Advertisement
Jalur Alternatif di Sleman Mampu Mengatasi Kemacetan di Jalur Utama
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman menilai jalur alternatif yang dibuka pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2018 cukup efektif mengatasi kemacetan. Diperkirakan jalur alternatif mampu mengurangi 25% kemacetan yang ada di jalur utama.
Kepala Dishub Sleman, Mardiyana, mengatakan selama operasi gabungan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2018, jajarannya mencatat tingkat kemacetan cenderung menurun. Salah satu upaya yang mampu menurunkan tingkat kemacetan adalah optimalisasi sejumlah jalur alternatif. “Jalur alternatif semuanya kami buka. Kami memperkirakan fungsional jalur alternatif turut mengurangi kemacetan sekitar 25%,” kata dia, Rabu (27/6/2018).
Advertisement
Selama arus mudik dan balik Lebaran 2018 diprediksi ada 1,6 juta mobil dan 2,7 juta sepeda motor yang melintasi Sleman. Oleh karena itu antisipasi kepadatan kendaraan telah dilakukan Dishub sejak jauh-jauh hari. Selain berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUKP) Sleman untuk memastikan kelaikan jalan, Dishub juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk segi pengamanan jalan. Dishub juga memasang sejumlah rambu lalu lintas serta lampu penerangan jalan sebelum H-7 Lebaran.
Namun demikian dalam Operasi Lebaran 2018 masih ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi. “Yang perlu dievaluasi untuk tahun depan mungkin terkait dengan rambu lalu lintas. Saat Lebaran kemarin kami membuka jalur baru sehingga perlu memperbanyak rambu lalu lintas petunjuk arah dan juga lampu. Harapannya pada 2019 nanti bisa lebih optimal lagi,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Manajemen Lalu Lintas Dishub Sleman, Sulton Fatoni, mengatakan sejumlah rambu portabel di sejumlah jalur alternatif mulai dipasang pada H-7 Lebaran. Total ada sebanyak 25 rambu lalu lintas portabel yang dipasang di sejumlah titik untuk mengurai kemacetan.
Ada beberapa titik yang menjadi perhatian karena sering terjadi kemacetan atau penumpukan antrean kendaraan, salah satu yang cukup menjadi perhatian adalah di Jalan Magelang, tepatnya di simpang empat Tempel. “Simpang empat Tempel biasanya terjadi antrean panjang [kendaraan], makanya diberi rambu untuk jalur alternatif,” kata Sulton, belum lama ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat Cerah Berawan lalu Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Wonogiri Jumat 26 April
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement