Advertisement
Polisi Buru Pelaku Klithih di Concat dan Gejayan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengatakan terkait dengan kejadian aksi klithih di Depok Timur (Condongcatur), pemilik warung yang menjadi korban klithih sudah melaporkan kejadin ini ke pihak berwajib. Namun untuk aksi klithih di Depok Barat (Moses, Gejayan) belum ada laporan polisi yang masuk.
"Belum ada laporan polisi yang masuk, tapi sudah kami datangi untum buat laporan [klithih di Gejayan], nanti buat dasar kami lidik dan sidik kasusnya," tuturnya, Senin (6/1/2020).
Advertisement
AKBP Rizky Ferdiansyah menambahkan jika terkait dengan kasus klithih di Condongcatur dan Moses, Gejayan jajarannya akan segera melakukan penyelidikan secepatnya agar kasus yang meresahkan masyarakat tersebut bisa terungkap. "Mudah-mudahan yang ini segera bisa ditangkap agar bisa terungkap," imbuhnya.
Menanggapi anggapan netizen yang menganggap Polri masih kurang tegas dalam menindak pelaku klithih yang masih berstatus sebagai pelajar, Kapolres Sleman mengaku jika pelaku klithih di bawah umur sudah ada mekanisme hukum yang mengatur dalam penindakannya. "Kalau tegas ya kita pasti tegas, jangan sampai itu kita yang melanggar aturan karena tidak sesuai tupoksi kita," jelasnya.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan jika sejak kemarin kasus klithih yang terjadi di Condongcatur dan Moses, Gejayan sudah ditangani oleh Polsek Depok Barat dan Polsek Depok Timur. "Untuk lebih intensif maka kasus yang di gejayan dan Concat di ambil alih oleh Polres Sleman," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement