Nelayan Gunungkidul Kesulitan Urus Dokumen Kapal
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Nelayan di Pelabuhan Sadeng, Kecamatan Girisubo, kesulitan mengurus dokumen kelengkapan untuk melaut. Pasalnya, pengurusan izin tak bisa diurus di wilayah DIY sehingga harus mengurus ke daerah lain seperti Cilacap atau Semarang, Jawa Tengah.
Ketua Kelompok Nelayan Sadeng, Sarpan, mengakui untuk bisa melaut khususnya kapal ukuran di atas 10 Grosston (GT) harus mengantongi sejumlah izin mulai dari surat izin usaha, surat izin penangkapan hingga dokumen kelengkapan kapal. Berbagai surat izin ini saling berkaitan karena menjadi satu kesatuan sebelum kapal berangkat melaut. “Kami tertib mengurusnya, tetapi harapannya bisa lebih dipermudah,” kata Sarpan saat ditemui di Pelabuhan Sadeng, Senin (6/4/2020).
Advertisement
Untuk Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) tidak ada masalah karena bisa diurus di Pemda DIY. Namun untuk dokumen kapal seperti surat layak operasi menjadi kendala karena nelayan harus mengurus ke Cilacap atau Semarang.
Pengurusan ke luar daerah menjadi masalah karena proses tidak bisa selesai dalam sehari. Pengurusan izin bisa memakan waktu hingga lima bulan. Padahal, kata Sarpan, dokumen kapal sangat penting karena merupakan syarat utama mengurus SIUP dan SIPI. “Untuk biaya pengurusan tidak masalah, tetapi yang jadi persoalan prosesnya dan nelayan harus bolak-baik ke tempat pengurusan sehingga butuh biaya besar untuk akomodasi,” katanya.
Permasalahan ini sudah disampaikan ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY. Ia berharap di DIY ada proses pengurusan dokumen kapal sehingga nelayan tidak harus mengurus ke daerah lain agar prosesnya bisa lebih cepat. “Padahal dokumen harus diperbaiki setiap setahun sekali,” katanya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Rujimanto, mengatakan pemerintah harus bisa memberikan fasilitas sehingga ada kemudahan akses. Pasalnya, nelayan menjadi instrumen penting dalam memenuhi target hasil tangkapan ikan yang dicanangkan pemerintah setiap tahun. “Tidak hanya bantuan alat, tetapi juga diberikan pelatihan agar upaya menyejahterakan nelayan bisa terwujud,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement