Advertisement
Didukung 7 Partai, Halim-Joko Deklarasikan Diri Maju Pilkada Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo resmi mendeklarasikan diri maju pada Pilkada Bantul, 9 Desember mendatang, di Tempuran Banyu Kencono Dusun Karet, Pleret, Pleret, Bantul, Jumat (28/8/2020) siang.
Pasangan yang didukung oleh tujuh partai ini bertekad melakukan perubahan tata kelola pemerintahan dengan segala kebijakannya demi mewujudkan kehidupan masyarakat Bantul menuju masa depan yang lebih baik.
Advertisement
Adapun ketujuh partai tersebut adalah PDIP yang memiliki 11 kursi di DPRD Bantul, PKB dengan 6 kursi, PAN dengan 5 kursi, Demokrat dengan 2 kursi, PBB dengan satu kursi, serta Partai Gelora dan PSI.
Bakal Calon Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengungkapkan, ajang pilkada adalah bentuk pesta demokrasi. Di mana ada penyampaian ide dan gagasan. “Oleh karena itu jangan dimaknai ini sebagai sebuah genderang perang,” katanya.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan Sosialisasikan Program Rujuk Balik
Lebih lanjut Halim menyampaikan, adanya dukungan 25 kursi di DPRD Bantul dari tujuh partai, telah membuat dirinya semakin optimistis menghadapi dan memenangkan pilkada nantinya. Sebab, dirinya menilai saat ini banyak persoalan yang harus segera diselesaikan oleh Pemkab Bantul. Oleh karena itu, dibutuhkan, kekuatan dan alat rakyat untuk menara satu persatu serta menyelesaikan persoalan yang ada.
“Kami ingin melakukan lompatan melalui gerakan bersama rakyat demi mewujudkan Bantul yang lebih baik,” lanjutnya.
Bakal Calon Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo memaparkan, pihaknya sengaja menggelar deklarasi di Tempuran Banyu Kencono Dusun Karet, Pleret, Pleret, karena lokasinya dinilainya syarat sejarah. Di mana, di sungai ini syarat dengan perjalanan panjang keraton Mataram Islam. Sedangkan pertemuan dua sungai yang dipilih, adalah wujud pertemuan kekuatan besar.
“Antara partai dan rakyat,” katanya.
Ketua DPW PKB Agus Sulistyono menilai pasangan Halim-Joko adalah pasangan serasi dan merupakan perwujudan dari suara masyarakat. Sebab, Halim mewakili keberadaan santri, sedangkan Joko mewakili kaum nasionalis.
“Kami sangat percaya keduanya mampu menjadikan Bantul lebih baik,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Begini Penjelasan Gojek dan Maxim Terkait Demo Ojol dan Offbid Massal Hari Ini
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Ada Demo Ojol di Jogja Siang Ini, Hindari Ruas Jalan Ini
- Bantul Siap Bangun Fasilitas Waste to Energy di Bawuran, Target Beroperasi 2027
- Sleman Berikan Layanan Perizinan Responsif lewat Mas Kliwon dan Sambang Sambung
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 20 Mei 2025, Korban PHK Bertambah, Demo Driver Ojol, Pelaku Perusakan Makam
- Pemkab Sleman Bikin Sistem Pelaporan Baru Peredaran Minuman Beralkohol Ilegal
Advertisement