Advertisement
Setelah Ditetapkan Sebagai Kawasan Tidak Patuh Protokol, Kedai Kopi Ampirono Ikut Verifikasi Gugus Tugas
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo melakukan verifikasi penerapan protokol kesehatan di Kedai Kopi Ampirono, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Rabu (2/9/2020). Hasil verifikasi ini akan menentukan apakah spanduk tidak patuh protokol kesehatan yang dipasang gugus tugas di kedai tersebut beberapa waktu lalu bakal dicopot atau tetap dipertahankan.
"Setelah hasilnya keluar, nanti akan segera turun rekomendasi untuk uji coba pembukaan secara terbatas, jika hasilnya oke, maka dari Satpol PP akan langsung menurunkan spanduk tersebut," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito usai verifikasi protokol kesehatan di Kedai Kopi Ampirono, Rabu siang.
Advertisement
BACA JUGA : Karena Ngeyel, Kedai Kopi Ampirono Ditetapkan Sebagai Kawasan Tidak patuh Protokol
Joko menargetkan, hasil verifikasi berupa surat rekomendasi uji coba pembukaan wisata untuk Kedai Ampirono akan diberikan, jika hasilnya positif atau telah memenuhi standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan, maka spanduk akan dicopot.
Dikatakan Joko pemasangan spanduk tidak patuh protokol kesehatan yang dilakukan gugus tugas kabupaten di Kopi Ampirono pada Sabtu (29/8/2020) lalu bukanlah penutupan tempat usaha, melainkan peringatan kepada pihak manajemen karena telah melanggar protokol kesehatan, dalam hal ini membiarkan adanya kerumunan. Menurutnya manajemen sudah menerapkan protokol kesehatan, hanya saja luput pada bagian pembatasan jumlah pengunjung.
"Sebenarnya kopi Ampirono sudah menerapkan protokol kesehatan, hanya memang harus ada perhatian khusus pada penumpukan pengunjung, dan tadi kita arahkan agar nanti ada physical distancing," ucapnya.
BACA JUGA : Kedai Kopi Ampirono Tegaskan Telah Patuhi Protokol
Setelah diberi peringatan, pihak kedai menurut Joko bertindak cukup kooperatif. Manajemen langsung berbenah dan mengajukan surat permohonan untuk mengikuti verifikasi protokol kesehatan. Karena itulah, tim gugus tugas kabupaten memberikan kesempatan kepada tempat usaha ini untuk menebus kelalaiannya.
Joko menjelaskan pada masa pandemi seperti ini, Dispar selaku bagian dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo intens melakukan pembinaan terhadap pengelola destinasi wisata maupun usaha jasa pariwisata seperti restoran, rumah makan dan sebagainya. Pembinaan dilakukan agar pelaku wisata, termasuk Kedai Kopi Ampirono bisa benar-benar menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang ketat.
Dia menegaskan di masa seperti ini, wisata tidak hanya menarik untuk dikunjungi wisatawan, tapi juga harus memastikan keselamatan terhadap para pengunjungnya.
"Kami berupaya agar destinasi wisata tak hanya menarik dikunjungi tapi juga jaminan keselamatan bagi pengunjung maupun masyarakat yang tinggal sekitar lokasi," ujar Joko.
BACA JUGA : Setelah Disemprit karena Tak Taat Protokol Covid-19, Kopi
Pemilik Kedai Kopi Ampirono, Totok, mengucapkan terimakasih kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo karena telah melakukan verifikasi protokol kesehatan di tempat usahanya. Menurutnya kedai ini sudah menerapkan protokol kesehatan secara maksimal, tapi ternyata masih banyak kekurangan sehingga berujung pada pemasangan spanduk tidak patuh protokol kesehatan.
"Terimakasih sekali, tadi [saat verifikasi] sudah dipaparkan kekurangan-kekurangan kami, jadi bisa tahu dan akan segera kami lengkapi secara bertahap dibantu bimbingan dari instansi terkait," ujarnya.
Dengan telah dilakukan verifikasi, Totok berharap masyarakat khususnya pelanggan Kedai Kopi Ampirono bisa lebih terjamin keselamatannya dari bahaya penularan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
Advertisement
Advertisement