Advertisement

Sudah Ratusan Warga di Gunungkidul Mundur dari Program PKH

David Kurniawan
Senin, 05 Oktober 2020 - 19:17 WIB
Bhekti Suryani
Sudah Ratusan Warga di Gunungkidul Mundur dari Program PKH Warga mengantri mengambil dana Program Keluarga Harapan (PKH). - Bisnis/Paulus Tandi Bone

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemkab Gunungkidul mencatat hingga akhir September ada 272 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang mundur dari Program Keluarga Harapan. Adapun alasan pengunduran diri karena merasa sudah mampu sehingga tidak berhak menerima bantuan lagi.

Koordinator PKH Gunungkidul, Herjun Pangaribowo mengatakan, sebanyak 272 keluarga penerima PKH yang mundur merupakan akumulasi dari Januari hingga akhir September lalu. Menurut dia, secara akumulasi jumlah yang mundur bisa lebih banyak karena setiap tahun ada keluarga yang mengembalikan bantuan program.

Advertisement

BACA JUGA:  Simak! Ini Barang Paling Laris saat Ramadan-Lebaran versi Tokopedia

Meski demikian, Herjun belum bisa memberikan data secara terperinci karena harus melakukan rekapitulasi data secara keseluruhan dari tahun ke tahun. “Datanya ada tapi harus direkap dulu. Yang jelas setiap tahunnya adanya yang mundur dari penerima PKH,” katanya, Senin (5/10/2020).

Menurut dia, jumlah keluarga yang mundur masih masih dapat bertambah. Pasalnya, masih ada waktu sekitar tiga bulan hingga akhir tahun nanti. “Kami berikan apresiasi karena program yang kosong bisa dialihkan untuk keluarga yang lain sehingga bisa tepat sasaran,” katanya.

BACA JUGA: Percaya Dukun, Seorang Janda di Sleman Tertipu Rp300 Juta

Herjun menjelaskan, rata-rata keluarga yang mundur dari program karena merasa telah memiliki kehidupan yang lebih baik. Oleh karenanya bantuan yang harusnya diterima dikembalikan ke pemerintah. “Bantuan memang ditujukan untuk keluarga kurang mampu. Jadi, kalau sudah merasa ada perbaikan ekonomi maka mereka memutuskan mundur dari program ini,” katanya.

Dia menambahkan, kuota penerima PKH di Oktober sebanyak 56.132 keluarga. Untuk pelaksanaan, Herjun mengakui terus melakukan pendampingan terhadap keluarga penerima manfaat. “Penerimaan di setiap keluarga berbeda karena ada beberapa indikator yang jadi penentu. Seperti adanya lansia, ibu hamil hingga jumlah anak yang masih bersekolah,” katanya.

BACA JUGA:  Laptop Harga 6 Jutaan Terbaik, Mulai Axioo Mybook Hingga Acer Aspire

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kumpulan Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2023

News
| Senin, 29 Mei 2023, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Kulonprogo Diminta Siapkan Pariwisata Bertaraf Internasional

Wisata
| Senin, 29 Mei 2023, 05:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement