Advertisement
Verifikasi Prokes Covid-19 untuk Hotel di Jogja Terus Dilakukan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Verifikasi penerapan protokol pencegahan Covid-19, di hotel di wilayah DIY terus dilakukan, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan saat ini verifikasi terus berjalan, hotel yang telah terverifikasi diberikan surat verifikasi dan stiker. “Se-DIY untuk hotel kurang lebih sudah 125 baik hotel bintang maupun non bintang. Pengajuan verifikasi juga terus bertambah,” ucap Deddy, Selasa (10/11/2020).
Advertisement
Deddy mengatakan dalam proses verifikasi tidak begitu ada kendala yang signifikan. Bagi hotel yang sudah terverifikasi dikatakan Deddy tetap dilakukan monitoring dan evaluasi, untuk memastikan bahwa protokol pencegahan Covid-19 dijalankan dengan baik.
Baca juga: 11 Produk UMKM Banguntapan Dipamerkan di Lippo Plaza
“Monitoring dari Satgas Covid-19 PHRI terus dilakukan sampai dengan saat ini kita tekankan kedisiplinan, pengetahuan, kejujuran, dalam protokol kesehatan harus dilakukan. Sampai saat ini hotel, resto masih konsisten menerapkan protokol. Jika ada yang melanggar, yang jelas kami akan cabut surat verifikasi dan stikernya,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan untuk selalu menerapkan 3M atau Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Hindari Kerumunan, serta Mencuci Tangan dengan Sabun.
Dia mengatakan untuk saat ini okupansi jika dibandingkan pada libur panjang beberapa waktu yang lalu, telah kembali turun. Dia mengungkapkan untuk okupansi saat ini pada kisaran 30%-50%. Pihaknya juga tengah berusaha mengangkat okupansi hotel non bintang yang saat ini masih rendah.
Baca juga: GKR Hemas-Muslimatun, Cerita Tentang Perempuan Berdaya
“Untuk akhir tahun nanti kami berharap meningkat, sudah masuk sekitar 40% dan sangat dimungkinkan akan naik lagi. Peningkatan tersebut juga bergantung pada kondisi di DIY, mulai dari kondisi Covid-19, sampai kondisi Merapi saat ini,” ucapnya.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan saat ini penerapan Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) adalah hal utama yang menjadi perhatian.
“Brand Image dibangun berdasarkan CHSE, pilihan konsumen akan didasarkan pada kapabilitas untuk menerapkan CHSE secara konsisten. CHSE menjadi modal utama untuk melakukan appealing pada pasar,” ucap Bobby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI: RUU KUHAP Berisi 334 Pasal dengan 10 Substansi Perubahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
- Malioboro Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Sepanjang Waktu, Skenario Digodok Dishub Jogja
Advertisement
Advertisement