Advertisement
Santri dan Alumni Ponpes Al Munawir Krapyak Padati Pemakaman Kiai Muhammad Najib

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Ribuan santri dan alumni Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak mengantar pemakaman Kiai Muhammad Najib Abdul Qodir di makam keluarga Al Munawwir, Kasihan, Kabupaten Bantul, Selasa (5/1/2020).
Jenazah Muhammad Najib diberangkatkan dari rumah duka pada pukul 14.00 WIB.
Advertisement
Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam, jenazah Muhammad Najib tiba di pemakaman keluarga di Dongkelan, Kasihan, Bantul.
Baca juga: Berpulang, Cucu Pendiri Ponpes Al-Munawwir Krapyak Hafal 30 Juz Al-Qur'an Sejak SD
Iringan surat Al Fatihah dibacakan berkali-kali oleh santri Ponpes Al Munawwir. Mereka saling bergantian membacakan doa untuk Muhammad Najib.
Anggota Dewan Pengasuh Ponpes Al Munawwir, Fairuzi Afiq Dalhar mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Muhammad Najib. Alasannya, sosok Najib dinilai sangt paham soal Alquran.
“Soal itu beliau menguasai,” kata Fairuzi.
Baca juga: 6.326 Nakes di Bantul Diusulkan Dapat Vaksin Covid-19
Menurut dia, pemakaman Najib awalnya akan digelar terbatas. Namun, dalam perkembangannya, pihak pengasuh hanya bisa memberikan imbauan agar mereka yang di tempat pemberangkatan tidak usah mengantar ke makam.
“Kami sudah minta tidak usah datang ke makam,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, Kiai Muhammad Najib Abdul Qodir wafat, Senin (4/1/2021) sore. Ia merupakan putra dari Kiai Abdul Qodir dan Cucu dari Kiai Munawwir atau pendiri pesantren Al-Munawwir Krapyak.
Penyebab wafatnya belum diketahui secara pasti, namun beberapa bulan terakhir mengeluhkan seperti syaraf kejepit dan bagian kakinya tidak bisa digerakkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mulai Cair 5 Juni 2025, Ini Besaran Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Penataan Kawasan Kridosono Jadi Garden City Mengemuka dalam Diskusi Arsitek DIY
- DKPP Bantul Imbau Panitia Kurban Gunakan Bungkus Ramah Lingkungan dan Tidak Cuci Jeroan di Sungai
- Pemda DIY Resmikan Griya Batik untuk Dukung Jogja sebagai Kota Batik Dunia
- Bisnis Pengelolaan Sampah Ilegal Marak di Bantul, Warga Terganggu Asap dan Bau Menyengat
- Lestarikan Lagu Anak dan Daerah, Ratusan Siswa Tampil Pakai Baju Adat di Taman Budaya Yogyakarta
Advertisement