Advertisement
Bantul Peroleh Tambahan 5.000 Rapid Test Antigen dari Pusat

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Sebanyak 5.000 alat rapid test antigen diberikan oleh pemerintah pusat kepada Pemkab Bantul.
Pemberian bantuan alat ini, sebagai penunjang bagi Pemkab Bantul dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Advertisement
"Iya, kami sudah dapat 5.000 alat. Saat ini kami simpan di gudang farmasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, Senin (22/2/2021).
BACA JUGA : Ke Jogja Harus Bawa Hasil Rapid Antigen, Apa Bedanya
Meski telah menerima alat, Oki-panggilan akrab Sri Wahyu Joko Santoso belum bisa memastikan kapan akan didistribusikan.
Sebab, sampai kini, Dinkes Bantul masih menunggu edaran dan petunjuk teknis dari pemeritah pusat. Adapun rencananya, alat tersebut akan didistribusikan kepada 27 puskesmas di Bantul. "Memang nanti hanya akan didistribusikan ke puskesmas," papar Oki.
Lebih lanjut Oki mengungkapkan keberadaan alat rapid tes antigen ini nantinya akan dimaksimalkan untuk tracing, testing dan treatmen.Alat tersebut juga akan digunakan guna membantu uji swab untuk deteksi terhadap orang yang berkontak erat dengan pasien Covid-19.
"Yang jelas perlakuannya akan tetap mengacu kepada KMK untuk yang kontak erat," katanya.
BACA JUGA : Belasan Orang Terjaring Razia Tes Antigen di Perbatasan
Terpisah Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Helmi Jamharis mengaku belum mengetahui secara teknis jumlah rapid test antigen untuk Bantul.
Meski demikian, diharapkan keberadaan alat ini akan membantu kegiatan tracing, testing dan treatmen, sebagai upaya membuka kondisi real terkait Covid-19 di Bantul.
"Karena sudah menjadi kewajiban untuk terus meningkatkan 3T (tracing, testing dan treatmen), agar kondisi real terlihat," ucap Helmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
- Ribuan Pesilat dari 50 Perguruan Berkumpul, Bukti Jogja Aman
Advertisement
Advertisement