Advertisement

Capaian Vaksinasi Pelajar di Bantul Masih Rendah

Jumali
Selasa, 07 September 2021 - 06:17 WIB
Sunartono
Capaian Vaksinasi Pelajar di Bantul Masih Rendah Vaksinasi pelajar SMP dan SMA Budi Utama, Sinduadi, Mlati, Sleman, Rabu (14/7/2021)-Harian Jogja - Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Jelang pelaksanaan pembelajaran Tatap Muka (PTM), capaian vaksinasi untuk pelajar di Bumi Projotamansari masih rendah.

Data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mencatat hingga Sabtu (4/9), capaian vaksinasi untuk pelajar baru 24,15 persen untuk dosis pertama. Dari 72.145 pelajar, baru sebanyak 17.420 pelajar divaksin dosis pertama.

Advertisement

BACA JUGA : Vaksinasi Semua Pelajar di Kota Jogja Rampung

"Untuk dosis kedua, baru 1.009 pelajar atau 1,40 persen yang sudah divaksin," kata  Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Bantul Abednego Dani Nugroho, Senin (6/9/2021).

Abed mengaku sejatinya tidak ada kendala berarti terkait dengan rendahnya capaian vaksinasi untuk pelajar. Sebab, stok vaksin yang ada dinilainya masih aman dan cukup. "Dan, memang vaksinasi pelajar saat ini yang pegang dari Polres dan Kodim," jelasnya.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mempercepat vaksinasi pelajar. Sebab, diakuinya capaian vaksinasi untuk pelajar di Bantul saat ini masih rendah. "Padahal kan, vaksinasi menjadisalah satu syarat persiapan pembelajaran tatap muka," katanya.

Sementara Kasi Kurikulum SMP Disdikpora Bantul Retno Yuliastuti mengatakan, sejauh ini pihaknya terus menggandeng Polres, Kodim dan Dinkes Bantul untuk mempercepat capaian vaksinasi pelajar. Sebab, diakuinya, vaksinasi adalah salah satu syarat sebelum dimulainya PTM.

BACA JUGA : Pelajar di Sleman Jadi Target Vaksinasi Covid-19 

"Vaksinasi terus kami gelar. Di samping itu, sekolah juga sudah mulai menyiapkan daftar kunjung siswa. Untuk sarana dan prasarana, InsyaAllah semua siap. Termasuk, termogun, pengaturan kelas dan ketentuan lainnya," jelasnya.

Mengenai kurikulum yang akan disiapkan,Retno menyebut akan tetap menggunakan kurikulum darurat. Di mana, materi yang akan diberikan akan disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

"Jadi kami tetap terapkan kurikulum darurat. Karena ini kami rasa tepat dengan kondisi yang saat ini ada," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement