Advertisement
Tiga Guguran Lava Merapi Teramati Hari Ini

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Meski sudah lebih tenang dibandingkan beberapa bulan lalu, erupsi Gunung Merapi masih terus terjadi. Pada Sennin (4/10/2021), pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB-12.00 WIB, teramati sejumlah guguran lava dan aktivitas kegempaan.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan pada periode pengamatan tersebut terjadi tiga kali guguran lava. “Dengan jarak luncur maksimal 1 kilometer (km) ke arah barat daya,” ujarnya.
Advertisement
BACA JUGA: Pembuat Kartun Nabi Muhamad Tewas dalam Tabrakan
Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas dengan kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian maksimal mencapai 100 meter di atas puncak kawah.
Di sekitar gunung cuaca teramati berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. suhu udara berkisar 14-21 derajat celcius, kelembaban udara berkisar 78-93% dan tekanan udara berkisar 654-719 mmHg.
Pada aktivitas kegempaan, terjadi 79 gempa guguran, 10 gempa hembusan, satu gempa low frekuensi dan 73 gempa fase banyak. Dengan tingkat aktivitas ini, maka status Gunung Merapi sampai saat ini masih Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Kali Putih.
Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement