Advertisement

Pasar Rakyat di Bantul Butuh Perawatan

Catur Dwi Janati
Sabtu, 18 Desember 2021 - 07:07 WIB
Budi Cahyana
Pasar Rakyat di Bantul Butuh Perawatan Pedagang sembako Pasar Bantul mengeluhkan penjualan dagangan yang sepi pada lebaran kedua di tengah pandemi, Selasa (11/5/2021). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah pasar rakyat atau pasar tradisional di Bantul butuh renovasi dan perawatan. Sistem drainase dan perawatan pasar menjadi dua aspek yang harus dilakukan untuk mengembangkan pusat perekonomian ini.

Ketua Komisi B DPRD Bantul, Wildan Nafis mengatakan renovasi pasar rakyat yang belum representatif harus digencarkan. Di Bantul, jumlah pasar rakyat yang perlu direnovasi jumlahnya masih banyak. "Secara umum pasar di bantul masih banyak yang perlu diperbaiki. Selain itu, pasar tradisional juga harus disiapkan untuk menghadapi tantangan perubahan zaman dengan munculnya toko modern berjejaring," tutur Wildan, Jumat (17/12/2021).

Advertisement

Salah satu langkah agar pasar rakyat mampu bersaing dengan toko modern yakni penataan pasar. "Pasar harus ditata dengan baik, dan produk yang dijual harus dirapikan sehingga konsumen yang masuk ke pasar merasa terpuaskan," kata Wildan.

Di sisi lain, Wildan juga menyoroti banyaknya pedagang yang berada di luar pasar, baik yang menjual kebutuhan pokok maupun barang bekas. "Kondisi seperti ini mengganggu jalan. Seharusnya pedagang masuk di los atau kios, sehingga jalan bisa difungsikan sesuai dengan kegunaannya," katanya.

Saat meninjau renovasi Pasar Turi beberapa waktu lalu, Wildan bersama koleganya di Komisi B DPRD Bantul memberikan sejumlah catatan, salah satunya Pemkab harus menganggarkan renovasi  dan perawatan agar bangunan pasar bisa awet. "Setelah pembangunan selesai, harus ada biaya perawatan," ujarnya.

Salah satu kerusakan yang sering ditemui di pasar tradisional yakni sistem drainase. Dijelaskan Wildan, sejumlah pasar tradisional menjadi becek karena sistem drainasenya rusak, terlebih saat musim hujan. Kondisi ini berdampak buruh dan memengaruhi kenyamanan pembeli dan kehigienisan bahan pangan yang dijual. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi

News
| Rabu, 08 Mei 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement