Cerita Keluarga Jalan-Jalan Setelah Pindahan, Kakak Beradik Meninggal Terseret Air Pasang Pantai Glagah
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI—Empat orang terseret ombak di Pantai Glagah, Kulonprogo, pada Rabu (5/1/2022) sore hari. Dua orang meninggal dunia.
Kedua korban tewas adalah anak Ismadi, warga Musuk, Boyolali, Jawa Tengah. Kakak Ismadi, Sunarjo, menceritakan kronologi tragedi yang menyebabkan dua keponakannya meninggal dunia. Ismadi juga tragedi terseret ombak di Pantai Glagah, tetapi selamat.
Advertisement
BACA JUGA: Warga Gunungkidul Tewas Setelah Diserang Ratusan Tawon Vespa
Ia menuturkan acara di hari tersebut tidak sepenuhnya berniat untuk liburan. Acara utama di hari nahas itu adalah untuk membantu pindahan anaknya.
“Hari itu enggak sepenuhnya piknik, bisa dibilang piknik dadakan. Acara utamanya itu pindahan anak saya, pindah kontrakan di Wates, Kulonprogo. Anak saya akan dibantu anak-anak dari adik saya, termasuk korban. Terus bapak-bapaknya tahu, kemudian pada ingin ikut,” ungkap Sunarjo.
Ia menuturkan di hari itu ada 15 orang yang ikut ke Wates.
“Naik dua mobil, terus ada juga yang naik motor. Berangkat dari Boyolali jam setengah 9 pagi kemudian sampai di kontrakan anak saya jam 11. Langsung bantu-bantu pindahan sampai jam 1 siang,” tutur Sunarjo.
Setelah membantu pindahan, rombongan beristirahat sebelum akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan ke berbagai tempat.
BACA JUGA: Pemancing Temukan Korban Tenggelam di Glagah
“Setelah istirahat, sebelum Asar kami ke bandara, karena ada yang usul ke bandara. Akhirnya kami ke bandara, hanya keliling tiga kali tapi pelan-pelan. Kemudian ada yang bilang kalau Glagah bagus. Ya sudah ke Glagah. Sampai di sana agak sore, foto-foto sebentar langsung ke pantainya,” terangnya.
Rombongan kemudian menuju ke area pemecah ombak dan berfoto-foto. Kemudian, menurut Sunarjo, ada tiga orang yang menyeberang ke area pasir gundukan di kawasan Pantai Glagah.
“Di pantai yang dituju pertama adalah pemecah ombak. Kemudian foto-foto, selesai terus balik. Pas balik itu kan ada turunan, kemudian ada pasir gundukan. Kalau nyeberang sebenarnya bagus tapi bahaya. Terus habis itu nyeberang, setahu saya ada tiga orang yang nyeberang,” ungkap Sunarjo.
Saat mereka menyebarang, air surut. Tetapi saat mereka kembali, air pasang.
Mereka kemudian terseret air. Ismadi, ayah dua dari tiga orang yang menyeberang langsung berusaha menyelamatkan mereka.
“Dia sempat megang yang kecil [Radinka Putri] tapi terus terlepas,” ungkap Sunarjo.
Peristiwa tersebut kemudian menenggelamkan Radinka Putri, 9; Ismadi, 47; Fatih Deandra Auliaska, 16; dan Zulfa Ulil Absa, 16. Ismadi dan Zulfa selamat karena bisa berenang.
BACA JUGA: Dua Santri Hanyut di Sungai Elo Magelang, Korban Kedua Ditemukan
“Yang enggak bisa berenang anak nomor satu, Aska [Fatih Deandra Auliaska], dan yang perempuan yang bontot [Radinka] berumur 9 tahun,” katanya.
“Saat kejadian ada petugas penyelemat yang standby, makanya Aska ditemukan. Yang kecil mungkin sudah terlalu jauh karena terseret ombak,” jelas Sunarjo.
Radinka kemudian ditemukan pada Kamis (6/1/2022).
Ismadi mengaku sempat meminta dua anaknya untuk segera naik ke daratan karena waktu hampir Magrib. Ia dan sang istri sempat membelikan baju untuk anaknya karena mereka tidak membawa pakaian ganti.
"Saya sempat naik sama uminya. Tapi air tiba-tiba naik. Saya lihat anak saya manggil abi-abi. Saya langsung lepas semua dan lari ke anak saya. Saya sempat dorong anak saya ke daratan. Tapi, Allah tidak mengizinkan," ujar Ismadi sembari meneteskan air mata.
"Saya tidak tahu airnya kemudian tiba-tiba pasang."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Advertisement