Advertisement

Jangan Nekat! Awas Kejeblos Material Merapi di Kali Gendol!

Bernadheta Dian Saraswati
Sabtu, 12 Maret 2022 - 09:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Jangan Nekat! Awas Kejeblos Material Merapi di Kali Gendol! Luncuran material erupsi awan panas guguran berujung di sungai Gendol, sisi tenggara bunker Kaliadem, Cangkringan, Sleman. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Masyarakat diimbau untuk tidak nekat mengunjungi kawasan Kali Gendol. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan material erupsi Merapi bisa membahayakan manusia.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida merespons adanya video yang viral belakangan ini yakni adanya sekelompok pemuda yang menginjakkan kaki dan bermain pasir material Merapi di Sungai Gendol. Dalam video yang viral di Twitter tersebut terlihat pasir masih mengeluarkan asap.

"Tentu itu berbahaya karena suhu masih tinggi kalau belum kena air hujan," kata Hanik kepada Harianjogja.com, Sabtu (12/3/2022).

Advertisement

Masyarakat juga tidak tahu titik mana saja yang membahayakan karena tidak semua material bisa diinjak meski sudah memakai alas kaki. "Kalau masih panas ada kemungkinan materialnya njeblos ketika diinjak," lanjut Hanik.

Imbasnya akan memberikan rasa efek terbakar pada tubuh karena material vulkanik tersebut panas.

Baca juga: Aktivitas Tambang di Merapi Kini Berhenti Total

Sementara itu Camat Cangkringan, Sleman Djaka Sumarsana, sebelumnya juga menyatakan bahwa material tersebut masih panas. “Walaupun nampak luar dingin tapi dalamnya itu panas,” katanya, Jumat (11/3/2022).

Pemerintah berusaha mencegah timbulnya objek wisata dadakan dari kejadian guguran awan panas beberapa waktu lalu. Pemerintah membuat portal agar warga tidak bisa mengakses Sungai Gendol.

Djaka mengaku sudah berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil Cangkringan untuk menjaga setiap akses ke Sungai Gendol. Lurah diminta ikut menjaga dengan memasang portal.

"Seperti di Bunker Kaliadem, Ngrangkah, Petilasan Mbah Maridjan ke utara, ke timur itu juga sudah kami instruksikan untuk ditutup,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Jogjapolitan | 51 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy

News
| Jum'at, 26 April 2024, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement