Advertisement
Jangan Nekat! Awas Kejeblos Material Merapi di Kali Gendol!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Masyarakat diimbau untuk tidak nekat mengunjungi kawasan Kali Gendol. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan material erupsi Merapi bisa membahayakan manusia.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida merespons adanya video yang viral belakangan ini yakni adanya sekelompok pemuda yang menginjakkan kaki dan bermain pasir material Merapi di Sungai Gendol. Dalam video yang viral di Twitter tersebut terlihat pasir masih mengeluarkan asap.
"Tentu itu berbahaya karena suhu masih tinggi kalau belum kena air hujan," kata Hanik kepada Harianjogja.com, Sabtu (12/3/2022).
Advertisement
Masyarakat juga tidak tahu titik mana saja yang membahayakan karena tidak semua material bisa diinjak meski sudah memakai alas kaki. "Kalau masih panas ada kemungkinan materialnya njeblos ketika diinjak," lanjut Hanik.
Imbasnya akan memberikan rasa efek terbakar pada tubuh karena material vulkanik tersebut panas.
Baca juga: Aktivitas Tambang di Merapi Kini Berhenti Total
Sementara itu Camat Cangkringan, Sleman Djaka Sumarsana, sebelumnya juga menyatakan bahwa material tersebut masih panas. “Walaupun nampak luar dingin tapi dalamnya itu panas,” katanya, Jumat (11/3/2022).
Pemerintah berusaha mencegah timbulnya objek wisata dadakan dari kejadian guguran awan panas beberapa waktu lalu. Pemerintah membuat portal agar warga tidak bisa mengakses Sungai Gendol.
Djaka mengaku sudah berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil Cangkringan untuk menjaga setiap akses ke Sungai Gendol. Lurah diminta ikut menjaga dengan memasang portal.
"Seperti di Bunker Kaliadem, Ngrangkah, Petilasan Mbah Maridjan ke utara, ke timur itu juga sudah kami instruksikan untuk ditutup,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pramono: Dana Ngendon di Bank Rp14,6 Triliun Akan Dipakai Bayar Proyek
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement