Advertisement
Gabah Gunungkidul Dijual ke Luar Daerah, Tapi Dibeli Lagi saat Menjadi beras

Advertisement
Harianjogja.com, NGAWEN — Ketua Koperasi Tani Cerdas di Kalurahan Kampung, Ngawen, Suparna menyambut baik dengan program Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib membeli petani lokal. Meski demikian, ia berharap program ini bisa dioptimalkan karena belum semua pegawai mengikutinya.
“Total ada tujuh gapoktan yang menyuplai beras untuk pegawai dan kami salah satu yang ikut memasok,” kata Suparna, Minggu (10/4/2022).
Menurut dia, program ini harus terus disosialisasikan ke pegawai agar partisipasi dapat ditingkatkan karena belum semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk sekarang, Suparna mengaku baru memasok kebutuhan beras pegawai sekitar satu ton per bulannya.
Jumlah ini masih jauh dari kapasitas produksi karena dalam satu bulan dapat menyuplai lebih dari sepuluh ton.
“Makanya kami minta untuk dioptimalkan karena dari sisi stok di Gunungkidul memiliki beras yang melimpah,” katanya.
Ia mendukung kebijakan beli beras petani lokal karena hasilnya akan sangat dirasakan para petani. Selama ini, sambung Suparna, banyak gabah petani yang dijual ke luar daerah, tapi ironisnya saat menjadi beras banyak dipasok untuk memenuhi kebutuhan di Gunungkidul.
“Kalau dengan program ini dari mulai gabah hingga menjadi beras tetap di Gunungkidul sehingga perputaran uangnya juga tidak ke luar daerah,” ungkapnya.
Ditambahkan dia, untuk beras yang disuplai ada kualitas kontrol agar tetap terjaga. Suparna juga tidak menampik ada catatan apabila memang tidak sesuai dengan standarisasinya.
“Sempat ada catatan dan itu menjadi pengingat untuk tetap mempertahankan kualitas sehingga ASN tetap puas dengan beras yang dibeli,” katanya
Advertisement
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jajal Keseruan Flying Fox Ledok Sambi, Solusi bagi yang Malas Lewat Tangga
Advertisement
Berita Populer
- Konsumen Rokok Merasa Dianaktirikan, Dianggap Beban Padahal Kontribusinya Besar
- Pembatasan Pertalite dan Solar, Erick Thohir: Tunggu Saja!
- Dinkes Gunungkidul Sisir Anak yang Belum Vaksin
- Buntut Penyegelan Penginapan di Sleman oleh Aparat, Direktur PT Dazatama Buka Suara
- Santuy....Perempuan di Bantul Ini Keluar Indekos Sambil Tuntun Motor Curian
Advertisement
Advertisement