Dijaga Ketat, JJLS Bantul Lengang
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Strategi penutupan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di pesisir selatan Bantul selepas Subuh selama Ramadan di akhir pekan lalu dinilai sukses menangkal kerumunan. Tak hanya itu, aktivitas yang berpotensi pelanggaran seperti menyalakan petasan, balap liar hingga tawuran pun bisa diredam.
Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta menyampaikan bila setelah adanya kerumunan di JJLS pada hari pertama Ramadan beberapa waktu lalu, kami sepakat untuk menutup jalan ke arah JJLS resmi diambil.
Advertisement
Satpol PP sebagai tim pendukung Polres Bantul dan Kodim 0729 Bantul melakukan penyekatan sejumlah titik jalan ke arah JJLS. "Setelah dilakukan konkret untuk menutup akses yang ke JJLS itu memang terjadi kelengangan," kata Yulius, Senin (11/4/2022).
BACA JUGA: Polisi & Warga Grebek Markas Geng BHC di Palbapang Bantul, Celurit & Pedang Ditemukan
Dia mengatakan, selama penutupan diberlakukan, jumlah masyarakat yang diminta putar balik masih terbilang banyak. "Cukup banyak yang kami minta putar balik. Karena berdasarkan pengalaman yang pekan pertama pada saat bulan puasa itu kan indikasinya terjadi kerawanan kerumunan," tandasnya.
Saat diminta putar balik, Yulius menceritakan bila banyak warga yang beralasan hanya sebatas jalan-jalan pagi di JJLS. Kendati demikian saat diedukasi dan diminta putar balik, tidak ada warga yang melawan, semuanya kooperatif
"Mungkin juga melihat, ada kemungkinan misalnya berkaitan dengan petasan di JJLS, pengin seperti melihat. Makanya kami antisipasi bersama pak Kapolres untuk meminimalkandari pada pusat-pusat kerumunan yang ada di sana," imbuhnya.
Lokasi penyekatan dilakukan di sejumlah titik, di antaranya simpang empat jembatan merah Srigading, simpang Pantai Goa Cemara dan akses-akses jalan kecil yang didukung oleh Forkompimkab.
BACA JUGA: Kabar Baik! Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Tinggal 127 Orang
Tidak hanya itu, terdapat regu pengaman yang melakukan patroli di kawasan JJLS. Hasilnya, ada enam kendaraan diamankan petugas gabungan karena memakai knalpot blombongan dan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan. Selain itu razia juga menyasar petasan yang mungkin dibawa pengendara yang hendak masuk JJLS.
"Setelah diminta putar balik, jangan sampai menjadi semacam kemarahan dari para remaja atau kelompok-kelompok tertentu yang mungkin ada indikasi untuk gangguan ketenteraman, ketertiban," tambahnya
Sebelumnya Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menjelaskan bila Pemkab Bantul dan Kodim sepakat menutup JJLS pada Sabtu dan Minggu selama Ramadan. Penutupan dilakukan mulai pukul 04.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB.
Ihsan menuturkan rata-rata kegiatan yang dilakukan di JJLS pada waktu dan jam tersebut mengarah pada tindakan negatif. Adapun kegiatan negatif yang dimaksud Ihsan seperti penyalaan petasan, balapan liar, serta tindakan-tindakan yang rawan menimbulkan terjadinya tawuran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Korupsi Timah, Penasihat Hukum Harvey Moeis Tak Terima Harta Sandra Dewi Ikut Disita
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Peningkatan Kasus, Edukasi Anti-Kekerasan Berbasis Gender Perlu Dilakukan Sejak Dini
- Refleksi Hari Ibu, Aisyiyah Upayakan Perlindungan Hak Perempuan
- Update Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 23 Desember 2024, Ada Penambahan Jadwal di Libur Natal dan Tahun Baru
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Sukabumi
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 23 Desember 2024: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement