Advertisement
Pantau PMK saat Penyembelihan Hewan Kurban di Sleman, Segini Jumlah Petugas yang Diterjunkan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Sebanyak 289 petugas akan turun memantau pemotongan hewan kurban di Sleman. Hingga kini, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman terus berupaya mengawasi perdagangan hewan kurban di puluhan titik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala DP3 Sleman, Suparmono mengatakan sebanyak 289 petugas yang dikerahkan terdiri dari sejumlah unsur. Sebanyak 166 orang berasal dari DP3, 78 orang kader kesehatan hewan, 15 dokter hewan praktik mandiri, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM sebanyak 30 orang.
BACA JUGA: Solusi Cegah Terulangnya Kerusuhan Babarsari, Pemkab Sleman: Ada Kasus, Paguyuban yang Turun Tangan
Para petugas yang diterjunkan, lanjut Pram, akan mengawasi pelaksanaan pemotongan hewan kurban yang dilakukan oleh masyarakat. Hanya saja belum diketahui pasti jumlah titik hewan kurban yang akan dipantau.
Meskipun begitu, seluruh sarana prasarana yang dibutuhkan petugas sudah dibagikan ke personel masing-masing. "Masing-masing wilayah ada yang mengkoordinir dan penanggungjawabnya tiap-tiap Puskeswan," katanya, Kamis (7/7/2022).
Hingga kini, Dinas mencatat terdapat sebanyak 161 titik pasar tiban yang menjual ternak kurban. Puluhan titik pasar tiban didominasi milik perseorangan dibandingkan milik kelompok. Adapun jumlah ternak yang tersedia, meliputi 1.844 sapi, 1.073 domba, dan 102 kambing.
Total hewan kurban yang dijual di pasar tiban sebanyak 3.019 ekor. "Untuk pasar tiban di pinggir jalan raya sedikit karena khawatir terpapar PMK," katanya.
BACA JUGA: Duh, PMK Sudah Menyebar di 60 Kecamatan se-DIY
Dijelaskan Pram, DP3 sudah mengeluarkan sebanyak 55 surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) untuk memastikan kelayakan hewan kurban. Adapun rekomendasi pemotongan di luar rumah potong hewan (RPH) diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Penyuluhan Pertanian Pangan dan Perikanan (UPTD BP4). "Tujuannya agar layanan lebih dekat ke masyarakat," katanya.
Terpisah, salah seorang pengelola RPH Mandiri di Tirtoadi, Arif Budiono mengatakan di tempatnya bisa melakukan pemotongan sapi hingga 100 ekor. Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin memotong hewan kurbannya pada tahun ini. "Kami juga bisa memotong dagingnya sampai kecil-kecil," katanya.
Advertisement
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jajal Keseruan Flying Fox Ledok Sambi, Solusi bagi yang Malas Lewat Tangga
Advertisement
Berita Populer
- Konsumen Rokok Merasa Dianaktirikan, Dianggap Beban Padahal Kontribusinya Besar
- Pembatasan Pertalite dan Solar, Erick Thohir: Tunggu Saja!
- Dinkes Gunungkidul Sisir Anak yang Belum Vaksin
- Buntut Penyegelan Penginapan di Sleman oleh Aparat, Direktur PT Dazatama Buka Suara
- Santuy....Perempuan di Bantul Ini Keluar Indekos Sambil Tuntun Motor Curian
Advertisement
Advertisement