Advertisement

Rayakan Peradaban, Edge Resort Yogyakarta Upayakan Ketahanan Pangan

Media Digital
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 08:47 WIB
Sirojul Khafid
Rayakan Peradaban, Edge Resort Yogyakarta Upayakan Ketahanan Pangan Pendampingan pengolahan singkong di Edge Resort Yogyakarta beberapa waktu lalu. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Banyak cara merayakan peradaban Indonesia. Salah satunya dengan menghormati rumah pusaka berusia 200 tahun yang berada di Edge Resort Yogyakarta. Penghormatan yang dilakukan Yayasan Griya Jati Rasa juga dalam rangka ulang tahun yang ke-7. Yayasan yang didirikan oleh Farsijana Adeney-Risakotta ini juga merupakan pemilik Edge Resort Yogyakarta.

Serangkai kegiatan perayaan sudah berlangsung sejak Februari 2022. Ada kegiatan seperti lomba olahan makanan tradisional dan housekeeping pada 10 Februari di Edge Resort Yogyakarta. Lomba tersebut melibatkan SMK N 1 Purwosari dan SMK N 3 Wonosari.

Advertisement

Sementara pada 14 Juli 2022, telah dilakukan pementasan budaya di Edge Resort Yogyakarta. Seniman dan seniwati dari Kalurahan Giricahyo, Gunungkidul, mementaskan produk budaya, senitari, karawitan, dan ketoprak.

Segala upaya ini sebagai bagian dari konservasi alam, budaya, dan pengembangan sumber daya manusia. Hal ini selaras dengan visi dari Edge Resort Yogyakarta dalam memberikan dampak terhadap kegiatan pengembangan pariwisata di DIY.

Berlanjut pada 3 Agustus 2022, ada kegiatan Pelatihan Olahan Pangan Lokal berupa Singkong Susu. Peserta berjumlah 30 Kelompok Wanita Tani dari 7 padukuhan di Kalurahan Giricahyo, Kapanewu Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul.

BACA JUGA: Percepat Penurunan Stunting, BKKBN DIY Gelar Rekonsiliasi Tingkat Provinsi

Kabid Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, HK. Adinoto, hadir sebagai narasumber dengan topik Budidaya Ubi Kayu (Singkong) untuk Ketahanan Pangan. Menurutnya, DIY adalah provinsi kelima produsen singkong terbesar secara nasional, dengan kabupaten Gunungkidul sebagai produsen singkong terbesar se-DIY.

“Meski demikian, nilai tambah singkong masih bisa ditingkatkan sehingga penjualan singkong tidak hanya dalam bentuk bahan mentah singkong dan gaplek,” kata Adinoto.

Olahan singkong seperti tepung mocaf bisa menjadi alternatif bahan pangan pengganti terigu. Selain itu olahan langsung dari bahan mentah, singkong bisa dibuat berbagai makanan basah. Kegiatan pembuatan singkong susu yang dilakukan sesudah penyampaian teoritis tentang budidaya singkong difasilitasi oleh Darik Rahmami, guru tata boga dari SMKN 1 Purwosari.

Manajer dari Edge Resort Yogyakarta, Hanayana Risakotta, mengatakan kegiatan ini upaya memberikan kesempatan kepada Kelompok Wanita Tani untuk dapat memproduksi singkong susu. Salah satu menu yang laris di Edge Resort Yogyakarta adalah singkong keju.

“Diharapkan produk ibu-ibu bisa dipasarkan langung ke Edge Resort Yogyakarta,” katanya.

Direktur Yayasan Griya Jati Rasa, Farsijana Adeney-Risakotta, mengatakan budidaya dan pengolahan singkong harus dilakukan sebagai proses produksi yang bebas limbah. Penggunaan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman singkong harus ditopang dengan sikap peduli lingkungan.

BACA JUGA: UPN Veteran Yogyakarta Kembangkan Sistem Informasi Desa di Tegaltirto

Kemasan plastik yang digunakan untuk membungkus pupuk maupun produk olahan singkong perlu dikumpulkan. Sehingga nantinya tidak bertebaran di sekitar lahan pertanian. “Perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini, menyebabkan debet air dari curahan hujan sangat besar pada waktu yang singkat. Sehingga permukaan tanah harus bebas dari sampah plastik untuk memudahkan penyerapan air ke tanah,” kata Farsijana.

Lahan-lahan yang ditanami singkong perlu memastikan 60 sampai 65% penyerapan air. Hal ini untuk menjaga kegemuran tanah demi menghasilkan singkong bermutu. Pada saat nanti, singkong bisa menjadi bahan baku olahan keragaman makanan berkualitas dari kabupaten Gunungkidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement