Advertisement
Kawasan Selatan Jadi Perhatian Sultan dalam Visi Misi Periode 2022-2027, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan pemaparan visi misi untuk penetapannya sebagai Gubernur di periode 2022-2027 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DIY, Senin (8/8/2022).
Sultan masih mempertahankan tema pada periode sebelumnya 2017-2022 terkait dengan Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja. Akan tetapi visi misi periode 2022-2027 lebih dipertegas fokusnya pada tiga hal untuk mewujudkan pancamulia.
Advertisement
Sultan menjelaskan untuk mewujudkan Pancamulia ke dalam program yang dirumuskan di dalam RPJMD DIY 2022-2022, ada tiga hal saling mengkait yang menjadi prioritas dari visi dan misi yaitu kawasan selatan, reformasi kalurahan, dan teknologi informasi.
"Dipilihnya Kawasan Selatan, sebagai prioritas pembangunan DIY dalam lima tahun ke depan menyandang maksud: pertama, kawasan ini yang mencakup wilayah bagian selatan Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul merupakan wilayah yang masih memiliki angka kemiskinan yang relatif tinggi dibanding dengan wilayah tengah dan utara, yakni Kota Jogja dan Sleman," kata Sultan, Senin.
BACA JUGA: Reformasi Kalurahan Jadi Fokus Visi Misi Gubernur DIY, Begini Skenarionya
Ia menambahkan Kulonprogo terdapat 18,38% penduduk miskin, Bantul 14,04 %, Gunungkidul 17,69%, di Sleman 8,64%, dan di Kota Jogja 7,69%.
Kawasan selatan memiliki kekhususan teritorial yang tercermin dari segi bentang alam, budaya, mata pencaharian warga, keunikan, kearifan serta kecerdasan lokal. Kekhususan teritorial ini akan dikembangkan sebagai modal sekaligus model pembangunan kawasan lain di DIY, termasuk wilayah Kota Jogja dan Sleman. Melalui modal dan model kekhususan teritorial ini, pembangunan DIY tidak hanya difokuskan di selatan saja, namun juga tengah dan utara.
"Ibarat kepala, badan, dan kaki, maka DIY harus dibangun secara utuh dan menyeluruh. Reformasi Kalurahan diletakkan sebagai konsep sekaligus strategi bagi pembangunan dan perubahan dalam lima tahun ke depan," katanya.
Sultan menambahkan alasan dipilihnya konsep dan strategi ini karena perubahan zaman telah berdampak pada situasi, kondisi, tantangan, permasalahan, sekaligus peluang yang sangat kompleks, luas dan memiliki kedalaman permasalahan sampai pada tingkat komunitas dan individu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
Advertisement
Advertisement