Advertisement

Gelar Gropyok Sampah, DLH Kulonprogo: Olahan Sampah Akan Diarak Warga

Catur Dwi Janati
Sabtu, 20 Agustus 2022 - 02:57 WIB
Arief Junianto
Gelar Gropyok Sampah, DLH Kulonprogo: Olahan Sampah Akan Diarak Warga Ilustrasi sampah. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo memulai kegiatan Gropyok Sampah 2022. Nantinya sampah yang dikumpulkan akan dipilah dan dikreasikan jadi ornamen yang bakal diarak dalam Grebek Sampah di 12 Desa Budaya di Kulonprogo.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kulonprogo, Sumarsana menerangkan kegiatan Grebek Sampah merupakan kegiatan bersumber dari danais yang rencananya akan digelar di 12 Kalurahan Desa Budaya. Sebelumnya tahap sosialisasi tentang tata cara pengelolaan sampah telah dilakukan dengan mengundang tokoh-tokoh masyarakat hingga kepala sekolah yang ada di tiap Desa Budaya. 

Advertisement

"Hari ini, kegiatan gropyok sampah kedua sebelun puncaknya nanti. Harapan adanya Gropyok Sampah di lingkungan Desa Budaya kemudian dipilah, dibersihkan dan dihias menjadi sebuah kreasi menjadi grebeknya," ujar dia, Jumat (19/8/2022).

BACA JUGA: DPRD Kulonprogo: Atlet Paralimpik Butuh Bantuan Penjemputan

Di Kalurahan Tayuban, Panjatan misalnya masing-masing Padukuhan sudah melakukan Gropyok Sampah. Sampah rencananya bakal dijelaskan lalu diarak bersamaan dengan pentas budaya di Desa Budaya. "Bersih desa diadakan di sini otomatis harapan kami bersih desa tidak hanya bersihnya saja, melainkan benar-benar teraplikasikan dalam bentuk mengelola sampah yang ada di lingkungan ini," ujar dia.

Sumarsana menjelaskan bila inti dalam pengelolaan sampah terdiri dari dua aspek, yakni pengurangan dan penanganan. Aspek pengurangan dilakukan oleh masyarakat. "Sebagai contoh bagaimana kita mengurangi sampah kalau tidak terpaksa beli air mineral kita bisa menggunakan gelas dalam sebuah acara berarti," kata dia.

Lebih lanjut Sumarsana menilai pemanfaatan sampah bisa dimulai dari rumah tangga. Misalnya, besek plastik yang kerap digunakan dalam kegiatan di lingkungan masyarakat dapat digunakan kembali, tidak hanya sekaliipakai lantas dibuang. "Manfaatnya kalau sampah itu dikelola, kalau sudah tidak bermanfaat dan [dibuang] ke bank sampah maka tidak akan mengotori lingkungan. Contohnya, plastik yang membutuhkan waktu lama untuk busuk. Kalau tidak dikelola dari rumah tangga yang bermitra dengan bank sampah, maka plastik dibuang ke sungai, kebun dan lain-lain," jelasnya. 

Bila masyarakat ikut mengelola sampah dari lingkungannya termasuk dari rumah, maka sampah yang masuk ke TPA akan berkurang. "Sampah habis di lingkungannya, otomatis sampah yang dibuang ke Banyuroto berkurang. Sehingga umur TPA akan lebih lama," ucap dia. 

Sementara itu Pj. Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana berpesan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. "Saya berpesan jangan membuang sampah sembarangan," tegasnya.

"Kelola sampah dengan baik mulai dari rumah dan sekolah. Sampah menjadi berkah dan menjadi bersih dan indah."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Semeru Erupsi Lagi Pagi Ini Sabtu 27 Juli 2024

News
| Sabtu, 27 Juli 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya

Wisata
| Rabu, 24 Juli 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement