Advertisement
Tahun Depan Dana Dispar Cekak, DPRD Bantul: Tak Ada Program Istimewa untuk Pariwisata Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Anggaran belanja Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul untuk tahun depan direncanakan Rp19,9 miliar. Besaran anggaran tersebut menurut Komisi B DPRD Bantul yang membidangi pariwisata masih terlalu kecil, mengingat pariwisata adalah salah satu sektor unggulan pembangunan selain pertanian dan industri seperti yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2023 mendatang.
Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan anggaran belanja Rp19,9 miliar itu meningkat dibanding anggaran belanja tahun ini yang sebesar Rp17,5 miliar.
Advertisement
Anggaran tersebut sebagian besar untuk pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung wisata Rp8 miliar, gaji pegawai Rp6 miliar. Selebihnya untuk peningkatan kapasitas pengelola destinasi wisata serta promosi wisata.
BACA JUGA: Bernostalgia dengan Kipo hingga Sate Kere di Pasar Lawas Mataram
Sekretaris Komisi B DPRD Bantul, Arif Haryanto mengakui belum ada yang istimewa untuk kegiatan maupun penganggaran 2023 di Dinas Pariwisata.
Untuk itu, dia menyayangkan. Pasalnya, pariwisata merupakan salah satu sektor dari tiga sektor unggulan pembangunan di Bantul 2023 mendatang.
Pembahasan anggaran yang dilakukan saat ini hanya kegiatan rutinitas tahunan yang tidak ada gebrakan sama sekali. Seharusnya, kata dia, jika ingin menjadikan pariwisata jadi sektor unggulan pembangunan sudah harus ada pembahasan anggaran di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang menjadi perioritas.
Dalam rapat, pihaknya sempat menanyakan kepada Kepala Dinas Pariwisata Bantul. "Jawabannya, tidak ada penambahan plafon anggaran lain. Tidak ada yang istimewa untuk kegiatan pariwisata 2023. Kecuali menjalankan program rutinitas,” ucap Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
- Wabup Sleman Tuntut Keterlibatan Setiap OPD Turunkan Angka Kemiskinan
Advertisement
Advertisement