Advertisement

Puluhan UKM Peroleh Sertifikasi Batik Mark, Ini Keuntungannya

Sunartono
Rabu, 05 Oktober 2022 - 08:17 WIB
Sirojul Khafid
Puluhan UKM Peroleh Sertifikasi Batik Mark, Ini Keuntungannya Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik DIY, Hendra Yetty, di sela-sela peringatan Hari Batik Nasional, Selasa (4/10/2022). - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) DIY memberikan sertifikasi Batik Mark terhadap 55 usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergerak di bidang produksi batik. Produk yang mendapatkan sertifikasi ini memiliki keuntungan tersendiri, karena bisa meningkatkan produktivitas usaha batik.

Kepala BBSPJIKB DIY, Hendra Yetty, menjelaskan sebanyak 55 UKM yang diberikan sertifikasi Batik Mark tersebut berasal dari DIY dan berbagai kota di Indonesia. Sertifikasi ini merupakan pengakuan bagi para produsen, bahwa batik yang diproduksinya merupakan batik asli, bukan tiruan.

Advertisement

"Produsen bisa percaya diri, bisa menunjukkan ke konsumennya bahwa inilah produksi batik kami yang asli sehingga tidak tertukar dengan batik yang tiruan. Ini sebagai bentuk pengakuan, sehingga memberikan banyak keuntungan bagi UKM yang telah mendapatkan sertifikasi,” katanya di sela-sela peringatan Hari Batik Nasional di Kantor BBSPJIKB DIY, Jalan Kusumanegara, Jogja, Selasa (4/10/2022).

Ia mengungkapkan, untuk mendapat sertifikasi tersebut memang tidak mudah. Ada sejumlah persyaratan yang perlu ditempuh. Mulai dari memiliki merek sendiri, hasil produk tersebut kemudian dilakukan uji baik dari ketahanan warna, ketahanan luntur kain batiknya, hingga ketahanan cahaya. Yetty berharap semakin banyak dukungan dari instansi pembina UKM sehingga makin banyak yang mendapatkan sertifikast dan dapat meningkatkan penjualan batik.

“Termasuk mudah sobek atau tidak, kalau semua memenuhi standar tersebut maka baru kami berikan sertifikat,” ucapnya.

BACA JUGA: Tak Mau Lepaskan Kepemilikan Tanah SG untuk Jalan Tol, Pemda DIY Tawarkan Konsep Palilah

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi, menambahkan Fasilitasi Sertifikasi Batikmark merupakan bentuk dukungan Kementerian Perindustrian dalam upaya penjaminan mutu, kualitas, dan keaslian produk batik Indonesia agar semakin berdaya saing, baik di pasar lokal maupun global.

Adanya labelisasi Batik Mark ini juga sekaligus dapat dijadikan identitas bahwa produk batik tersebut asli buatan Indonesia. “Dengan demikian, batik Indonesia mudah dikenal dan terpercaya di kancah dunia,” katanya.

Dalam rangkaian Hari Batik Nasional digelar, sejumlah kegiatan di antaranya Workshop Batik bagi pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum, seminar nasional indutri kerajinan dan batik (SNIKB) 2022. Selain itu talkshow bertajuk Ngobrol Pagi Penuh Inspirasi yang secara rutin diselenggarakan setiap Kamis pagi selama bulan Agustus hingga November menyajikan topik ragam pesona batik eksotis nusantara.

“Kami berharap masyarakat semakin cinta terhadap batik dan menggunakan batik di segala kesempatan. Kalau dulu batik hanya digunakan saat melahirkan, pernikahan, dan kematian. Sekarang batik lebih banyak digunakan aktivitas sehari-hari,” katanya.

BACA JUGA: Hajad Dalem Sekaten 2022 Kembali Digelar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Di sisi lain, edukasi terhadap perbedaan printing dengan batik juga harus terus dilakukan agar masyarakat bisa membedakan. Pembuatan batik adalah menggunakan malam panas, sedangkan printing hanya sekadar pencetakan. Konsumen bisa memilih maka batik dengan malam yang asli, namun segmen pasar berbeda-beda. “Printing itu merupakan kerajinan tekstil,” ujar Hendra Yetty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement