Lurah dan Pamong se-DIY Sambut Kedatangan Sultan di Stasiun Tugu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Paguyuban Lurah dan Pamong se-DIY, Nayantaka menyambut kedatangan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Stasiun Tugu, Rabu (12/10/2022) sore WIB.
Penyambutan itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DIY usai dilantik periode 2022-2027 oleh Presiden Joko Widodo.
Advertisement
Sekjen Nayantaka, Heri Yulianto menjelaskan penyambutan kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY itu dilakukan dengan melibatkan para lurah di DIY.
Mereka berkumpul di beberapa titik, mulai dari Stasiun Tugu hingga kawasan Malioboro. Penyambutan itu murni sebagai bentuk dukungan kepada Gubernur dan Wagub DIY yang baru saja dilantik presiden untuk periode 2022-2027.
“Kami berkumpul di beberapa titik untuk memberikan dukungan dengan menyambut beliau. Jadi ini murni inisiatif kami,” katanya kepada wartawan di sela-sela kegiatan, Rabu.
BACA JUGA: DPRD Jogja Minta Jangan Ada Pemaksaan Soal Seragam Adat di Sekolah
Penyambutan itu juga sebagai bentuk apresiasi dan rasa syukur para Lurah, di mana pimpinan daerah telah melewati tahapan pelantikan sehingga menjabat secara definitif sebagai Gubernur dan Wagub DIY.
Dia mengatakan masyarakat DIY terutama di level pedesaan telah banyak mendapatkan manfaat dari kebijakan Gubernur DIY baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kebermanfaatan itu dirasakan di seluruh DIY, terpenting lagi warga DIY merasakan bagian dari keistimewaan. Salah satunya saat ini sudah banyak kalurahan yang mendapatkan alirana dana keistimewaan melalui bantuan keuangan khusus. Melalui bantuan ini perekonomian warga bisa berkembang.
“Ada beberapa kegiatan di kelurahan yang difasilitasi anggaran bersumber dari Dana Keistimewaan. Itu dirasakan langsung oleh kelurahan karena itu berkaitan dengan kegiatan salah satunya menyangkut akses sarana prasarana,” ujarnya.
Ketua Nayantaka, Gandang Harjanata mengatakan lewat kepemimpinan Gubernur dan Wagub DIY dengan visi misi menempatkan kalurahan sebagai garda terdepan menjadi motivasi tersendiri bagi para lurah.
Dia menilai program reformasi kalurahan sebagai bentuk penghargaan Gubernur kepada lurah. Penyambutan itu sebagai bentuk kecintaan perwakilan masyarakat terhadap pemimpin sekaligus Raja Ngayogyakarta Hadiningrat.
“Beliau sudah menempatkan kelurhaan sebagai ujung tombak pembangunan dan kami merasa dihargai. Tidak semua Gubernur mempunyai visi dan misi yang seperti Gubernur DIY,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Awasi Pilkada, Jaringan Demokrasi Indonesia Gandeng Mahasiswa UAD
- Bawaslu Jogja Petakan Kerawanan TPS Saat Pilkada
- Meracik Jamu, Tidak Serumit yang Anda Pikirkan
- Asitantra Bakal Gelar K'wari dengan Lakon Misteri Bengawan Sore Ampak-ampak Ing Panolan
- KPU Kota Jogja Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Pilkada, Ini Caranya
Advertisement
Advertisement