Advertisement
BPBD: Seluruh Objek Wisata di Gunungkidul Simpan Potensi Bencana

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – BPBD Gunungkidul telah membuat kajian risiko bencana di Bumi Handayani. Salah satu hasilnya menyatakan bahwa keindahan alam di destinasi wisata menyimpan potensi bencana.
Kepala Seksi Pencegahan, BPBD Gunungkidul, Agus Wibawa mengatakan, seluruh destinasi wisata di Gunungkidul menyimpan potensi bencana. Hal itu terlihat dari peta kajian risiko bencana yang dibuat di tahun ini.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Dia mencontohkan, untuk kawasan pantai ada potensi gempa dan tsunami. Sedangkan di kawasan wisata susur sungai seperti di Gua Pindul, Air Terjun Srigetuk berpotensi terjadinya banjir.
Hal sama juga terlihat di kawasan perbukitan maupun pengununan yang berpotensi terjadinya longsor. “Memang di balik keindahan alam di Gunungkidul menyimpan potensi bencana,” katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (2/11/2022).
BACA JUGA: Proyek Pelabuhan Gesing di Gunungkidul Diharapkan Segera Selesai
Tindak lanjut dari kajian ini, BPBD Gunungkidul berkomitmen meningkatkan mitigasi bencana di kawasan wisata. Sebagai contoh, upaya mitigasi telah dilakukan di kawasan pesisir berkaitan dengan ancaman tsunami.
Guna mengurangi dampak dari bencana ini, sudah dibentuk forum pengurangan risiko bencana. Pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi juga dipasang menuju ke tempat yang lebih aman.
“Hal yang sama juga dilakukan di tempat lain. Misalnya, kami pernah berkomunikasi dengan manajemen HeHa Ocean View terkait dengan cara penanggulangan bencana yang dijalankan,” katanya.
Meski demikian, dia tidak menampik belum semua destinasi diberikan sosialisasi secara langsung. Hal ini tak lepas dari keterbatasan anggaran yang dimiliki.
Agus mengungkapkan keterbarasan tersebut disiasati dengan jaringan komunkasi di media sosial. Ia tidak menampik banyak anggota kelompok sadar wisata yang ikut tergabung dalam forum sukarelawan penanganan bencana.
“Jadi kalau ada update data cuaca dari BMKG kami share, tujuannya agar bisa disampaikan ke masing-masing pengelola wisata sebagai bagian dari mitigasi bencana,” katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pengin Tinggal di Solo, Segini Tarif Rumah Susun di Tengah Kota
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Simak Stok Darah PMI DIY Awal April Ini
- Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Dilakukan Setelah Buka Puasa
- Bantul Bakal Kebanjiran 2 Juta Pemudik Lebaran 2023
- Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
- Pembinaan Rohani Kristiani di Sleman Hadirkan Damai bagi Sesama dan Alam
Advertisement
Advertisement