Advertisement
BPBD: Seluruh Objek Wisata di Gunungkidul Simpan Potensi Bencana
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – BPBD Gunungkidul telah membuat kajian risiko bencana di Bumi Handayani. Salah satu hasilnya menyatakan bahwa keindahan alam di destinasi wisata menyimpan potensi bencana.
Kepala Seksi Pencegahan, BPBD Gunungkidul, Agus Wibawa mengatakan, seluruh destinasi wisata di Gunungkidul menyimpan potensi bencana. Hal itu terlihat dari peta kajian risiko bencana yang dibuat di tahun ini.
Advertisement
Dia mencontohkan, untuk kawasan pantai ada potensi gempa dan tsunami. Sedangkan di kawasan wisata susur sungai seperti di Gua Pindul, Air Terjun Srigetuk berpotensi terjadinya banjir.
Hal sama juga terlihat di kawasan perbukitan maupun pengununan yang berpotensi terjadinya longsor. “Memang di balik keindahan alam di Gunungkidul menyimpan potensi bencana,” katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (2/11/2022).
BACA JUGA: Proyek Pelabuhan Gesing di Gunungkidul Diharapkan Segera Selesai
Tindak lanjut dari kajian ini, BPBD Gunungkidul berkomitmen meningkatkan mitigasi bencana di kawasan wisata. Sebagai contoh, upaya mitigasi telah dilakukan di kawasan pesisir berkaitan dengan ancaman tsunami.
Guna mengurangi dampak dari bencana ini, sudah dibentuk forum pengurangan risiko bencana. Pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi juga dipasang menuju ke tempat yang lebih aman.
“Hal yang sama juga dilakukan di tempat lain. Misalnya, kami pernah berkomunikasi dengan manajemen HeHa Ocean View terkait dengan cara penanggulangan bencana yang dijalankan,” katanya.
Meski demikian, dia tidak menampik belum semua destinasi diberikan sosialisasi secara langsung. Hal ini tak lepas dari keterbatasan anggaran yang dimiliki.
Agus mengungkapkan keterbarasan tersebut disiasati dengan jaringan komunkasi di media sosial. Ia tidak menampik banyak anggota kelompok sadar wisata yang ikut tergabung dalam forum sukarelawan penanganan bencana.
“Jadi kalau ada update data cuaca dari BMKG kami share, tujuannya agar bisa disampaikan ke masing-masing pengelola wisata sebagai bagian dari mitigasi bencana,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement