Cegah Longsor di Bukit Bintang, Bahu Jalan Akan Diperkuat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Satker Pelaksana Jalan Nasional akan memperkuat sejumlah titik jalan di kawasan Bukit Bintang Patuk-Piyungan untuk mencegah longsor serupa.
Meski demikian perlu pemetaan titik yang rawan longsor kemudian baru diajukan ke pemerintah pusat karena termasuk jalan nasional.
Advertisement
PPK 1.2 Satker PJN DIY Rokhmad Purnomo menyatakan demi keamanan memang sebaiknya ke depan perlu dilakukan pemetaan titik rawan longsor di sepanjang jalan Patuk-Piyungan agar tidak terjadi longsor serupa. Akan tetapi butuh proses panjang sampai pada pelaksanaan perbaikan fisiknya karena harus lewat analisasi detail sampai pada perencanaan.
BACA JUGA : Piyungan-Patuk Rawan Longsor, Kemenhub Siapkan Antisipasinya
“Memang perlu didata dulu kondisinya, di situ sudah banyak bangunan berumur [lama], itu juga kurang tahu dahulunya bagaimana, harus cek ulang kondisinya untuk dilakukan tindak lanjut agar tidak terjadi longsor di titik lain,” katanya, Minggu (27/11/2022).
Ia mengatakan sejumlah titik kawasan tersebut sudah tertutup vegeatasi. Beberapa bangunan bahkan akarnya sampai masuk pada bagian bawah badan jalan.
Di sisi lain di sepanjang jalan itu pula tidak memiliki bahu jalan sehingga sangat sempit. Kondisi ini akan menjadi pertimbangan tersendiri ketika akan melakukan upaya penguatan seperti pembangunan talut beton.
“Kalau longsor yang kemarin [Jumat malam] itu bukan pada ruas jalannya, tetapi dari lereng kemudian materialnya sampai ke badan jalan. Saat itu kami koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pembersihan,” ucapnya.
Oleh karena itu ia ke depan akan merencanakan pemetaan titik yang rawan untuk dilakukan tindaklanjut agar tidak terjadi longsor serupa.
Meski demikian butuh proses lama, mulai dari identifikasi awal, dilanjutkan dengan lebih detail kemudian analisa hingga keluar list kebutuhan. Barulah kemudian diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan anggaran perbaikan.
“Iya kami upayakan [untuk dibangun diperkuat di setiap titik rawan longsor], cuma kan juga butuh proses, semoga saja tidak kondisi lapangan tetap dapat diatasi sembari menunggu tindak lanjut ke depan,” ucapnya.
Adapun terkait pengerjaan material longsor pada sebagian jalan saat ini masih terus berproses. Para pekerja di lapangan dikerahkan untuk melakukan akselerasi karena harus berpacu dengan cuaca. Kondisi hujan menjadi kendala tersendiri saat melakukan perbaikan.
“Semoga saja secepatnya bisa selesai dan bisa dilalui dua jalur. Kemungkinan awal-awal Desember 2022 harapan kami sudah selesai,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hiswana Migas DIY Dorong Pemilik 4 SPBU yang Ditutup agar Lakukan KSO untuk Kelancaran Distribusi BBM
- Difabel Merdeka Dukung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
- KPU Larang Pemanfaatan Lapangan Denggung, 2 Paslon Pilkada Sleman Urung Gelar Kampanye Akbar
- Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
Advertisement
Advertisement