Advertisement

Perbaikan Jalan Longsor Patuk-Piyungan Butuh Waktu Sebulan

Sunartono
Selasa, 01 November 2022 - 15:17 WIB
Sunartono
Perbaikan Jalan Longsor Patuk-Piyungan Butuh Waktu Sebulan Foto ilustrasi di kawasan Jalan Piyungan. - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY memperkirakan perbaikan jalan longsor yang menghubungkan perbatasan Patuk Gunungkidul dengan Piyungan Bantul diperkirakan butuh waktu sekitar sebulan. Perbaikan yang berada di jalan utama serta sempitnya akses menjadi kendala tersendiri bagi pekerja untuk membawa material ke lokasi longsoran.

Kepala Dinas PUP ESDM DIY Anna Rina Herbranti menjelaskan sudah ada komunikasi antara Pemda DIY dengan Satker PJN yang menangani perbaikan jalan longsor di Piyungan mengingat termasuk kategori jalan nasional. Saat ini sedang dibangun dinding penahan longsor dengan konstruksi beton dan diperkirakan butuh waktu sekitar sebulan. Melalui penguatan dinding dengan beton harapannya tidak terjadi longsoran.

Advertisement

BACA JUGA : Tebing Bukit Bintang Longsor, Buka Tutup Jalur 

“Sekarang sudah dimulai bertahap, karena yang longsor banyak ada 39 meter lebar 3 meter dan tinggi sekitar 6 meter,” katanya, Selasa (1/11/2022).

Anna mengatakan perbaikan jalan itu diperkirakan baru akan selesai pada akhir November 2022 mengingat butuh waktu dalam proses mengangkut material. Di antaranya membawa material ke lokasi, padahal kawasan tersebut merupakan jalan utama dan selalu padat arus lalu lintas. Sehingga perlu ada rekayasa lalu lintas atau petugas yang mengatur. Harapannya dengan rekayasa tersebut pekerja yang membawa material ke lokasi bisa berjalan lebih cepat.

Mengingat jalur Piyungan-Patuk menjadi satu-satunya akses paling mudah bagi warga untuk menuju Kota Jogja dan Gunungkidul. Akses jalan lain sebenarnya ada di antaranya lewat Klaten dan Bantul, akan tetapi jalurnya tergolong ekstrem.

BACA JUGA : Ada Longsor di Hargodumilah, Ini Jalur Alternatif Gunungkidul 

“Kendala secara umum tidak ada hanya karena lokasinya itu di jalan padat sehingga butuh proses ketika akan membawa material, rekayasa dilakukan oleh kepolisian dan Dishub. Karena jalan itu juga satu-satunya akses utama yang digunakan warga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement