Advertisement
Pring Pethuk Jadi Sarana Simpul Temu Komunitas Bambu Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pring pethuk yang dalam budaya Jawa merupakan pusaka yang mendatangkan keberuntungan, kini akan coba diangkat melalui sebuah acara festival Pring Pethuk dalam wujud Bamboofest.
Yulianto P. Prihatmaji dari Bambooland Indonesia mengungkapkan agenda yang sudah digelar berupa Bamboo Webinar pada 15 Desember 2022 dengan pembicara kunci Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Advertisement
Sehari sebelumnya, pada 14 Desember 2022, digelar Pring Pethuk Leaderless Group Discussion yang bertempat di Bamboo Living Laboratory (Ballab) Dusun Ngepring, Pakem, Sleman untuk mendisuksikan hulu hilir perbambuan Sleman.
“Pring pethuk yang secara lahiriah berupa bambu bertemu, dalam webinar ini dimaknai untuk merayakan pertemuan para pemangku kepentingan bambu untuk diskusi, orkestrasi dan eksekusi pengembangan pengetahuan, kajian sains dan penerapan industri bambu dari hulu ke hilir dengan pendekatan dexahelix,” ujar Yulianto dalam rilis kepada Harian Jogja, Kamis (29/12/2022).
Menjadi sebuah festival, Pring Pethuk sebagai Bamboofest yang direncanakan digelar tahunan di DIY sudah masuk di kalender acara Dinas Pariwisata Sleman yang akan dirayakan pada Agustus 2023.
Yulianto mengungkapkan program Bambooland Indonesia terdiri dari dua bagian yang akan dikerjakan dalam dua tahun. Tahun pertama, rekayasa sosial dan lingkungan berupa pelantar waralaba gagasan Bambooland Indonesia sebagai simpul komunitas bambu untuk pengembangan hulu hilir tegakan bambu sampai pemanfaatannya sebagai produk desain hunian.
Tahun kedua berupa rekayasa arsitektural sebagai peningkatan sirkular ekonomi masyarakat berupa perwujudan Arsitektur Modular Bambu (Amuba) untuk bangunan publik dan Rumah Inovatif Modular Bambu (Rimba) untuk bangunan privat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement