Advertisement

Wow! Pemkab Siapkan Rp2,5 Miliar untuk Bangun Tempat Penampungan Sampah Pasar Tradisional

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 08 Januari 2023 - 17:07 WIB
Arief Junianto
Wow! Pemkab Siapkan Rp2,5 Miliar untuk Bangun Tempat Penampungan Sampah Pasar Tradisional Ilustrasi sampah menggunung di depo sampah di Pasar Bantul. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Kabupaten Bantul akan segera memiliki Intermediete Transfer Facility (ITF) tahun ini. ITF yang dibangun dengan menyedot APBD hingga Rp2,5 Miliar tersebut dapat menampung 7 ton sampah per hari dari pasar-pasar di Bantul.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Rudy Suharta mengatakan proses kontrak dan tender akan dimulai pada Mei dengan estimasi selesai pembangunan pada Agustus-September.

Advertisement

“Berarti ITF itu akan dipakai pada triwulan IV/2023 dengan kapasitas sampah 7 ton per hari. Padahal sampah-sampah dari seluruh pasar di Bantul itu mencapai 15 ton per hari. Berarti hanya baru bisa menyelesaikan separuhnya,” kata Rudy dihubungi pada Sabtu (7/1/2023).

Selama ini, kata Rudy, sampah-sampah dari seluruh pasar di Bantul diangkut DLH untuk dibuang ke TPST Piyungan. Dengan adanya ITF sebagai perantara maka jumlah pasokan sampah ke TPST Piyungan dapat dipangkas.

BACA JUGA: TPST Piyungan Penuh! Begini Siasat Pemkab Sleman Menangani Sampah

Nantinya, sampah di ITF akan dipilah antara sampah organik, anorganik, dan residu. Sampah organik akan dijadikan kompos, lalu residu dari hasil pengolahan akan dibuang ke TPST Piyungan. Sementara untuk sampah anorganik, Rudy mengatakan pihaknya masih belum menetapkan akan diolah dengan proses dan alat yang seperti apa.

“Soalnya, tekonologi yang mau dipakai untuk ITF itu kan masih ada review. DED [Detail Engineering Design] yang persisnya kami review. Paling tidak sekitar Maret review sudah selesai. Dengan begitu, pada triwulan I/2023 ini kami pastikan sudah tahu akan memakai teknologi yang seperti apa. Kalau sudah ditentukan ya tinggal proses lelang sekitar April atau Mei. Kemudian dibangun hingga finishing paling cepat September. Oktober sudah bisa dipakai,” katanya.

ITF yang akan dibangun di Pasar Niten tersebut memakai lahan kas desa hingga 1000 meter persegi. Jelas Rudy, apabila ITF tersebut dinilai efektif dalam menyelesaikan urusan sampah maka kedepan DLH Bantul akan membangun lagi guna menyelesaikan sampah sisa seberat 8 ton dari pasar-pasar di Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement