Ruko Sepanjang Jalan Perwakilan Malioboro Mulai Dibuldoser
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bangunan ruko di sepanjang Jalan Perwakilan yang berdampingan dengan DPRD DIY Jalan Malioboro mulai dibuldoser pada Sabtu (21/1/2023).
Pembongkaran bangunan ini dilakukan seiring dengan akan digunakannya Kawasan tersebut sebagai pelengkap lahan bangunan Jogja Planning Gallery (JPG).
Advertisement
Di sisi lain semua pengguna lahan bangunan di sepanjang jalan tersebut tidak memiliki izin kekancingan dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat karena lahan tersebut termasuk Sultan Grond.
BACA JUGA: Pedagang Jalan Perwakilan Malioboro Mengaku Ditipu
Pada Selasa (3/1/2023) lalu Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan pelaku usaha di sepanjang Jalan Perwakilan tersebut ilegal. Kraton dan Pemda DIY tidak pernah mengeluarkan izin penggunaan lahan dan bangunan di Kawasan tersebut.
“Enggak ada Kekancingan. Makanya kalau dia bayar sewa, bayar pada siapa? Enggak mungkin ada [Kekancingan]. Pemda saja tidak mengeluarkan izin, berartikan ilegal. Menduduki miliknya orang lain,” ucap Sultan HB X, Selasa (3/1/2023), di Kompleks Kepatihan.
Selanjutnya pada Senin (9/1/2023) Sultan HB X menegaskan tidak ada lagi ruang dialog dengan para pengguna lahan dan sudah final. Sehingga harus segera dilakukan perataan bangunan, mengingat lokasi itu akan dipakai untuk pembangunan Gedung JPG. Proses eksekusi bisa dilakukan dengan cepat menggunakan alat berat. “Bongkar kan cepat, dibuldoser wis rampung,” ucap Sultan.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Klaim Pedagang Jalan Perwakilan Malioboro
Kini pada Sabtu (21/1/2023) proses perobohan bangunan itu pun mulai ditunaikan. Sebuah alat berat sebenarnya telah terparkir di halaman Gedung DPRD DIY sejak Jumat (20/1/2023), akan tetapi proses perobohan bangunan mulai dilakukan Sabtu.
Proses perataan bangunan dilakukan dari dalam area Kompleks Gedung DPRD DIY, mengingat bangunan itu langsung berdekatan dengan kompleks parlemen tersebut. Petugas melakukannya dengan hati-hati dengan tidak menimbulkan suara keras.
Perataan bangunan dengan tanpa pengawalan dari aparat itu diakukan pada bangunan sisi dalam. Hal ini dilakukan agar tidak menganggu wisatawan karena saat ini Kawasan Malioboro sedang dipenuhi pengunjung di Libur Imlek.
BACA JUGA : Pemkot Bertemu Pedagang Jalan Perwakilan, Ini Hasilnya
Pekerja menggunakan alat berat jenis bor batu untuk meruntuhkan bangunan. Karena bangunan sudah permanen dengan rangka beton, maka beberapa pekerja menggunakan mesin las untuk memotong rangka besi guna memudahkan penghancuran material.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement