Advertisement
Gelar Aksi di Tugu Jogja, BEM Nusantara DIY: Ada 60% SMA di Sleman Terpapar Paham Radikal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Kajian yang dilakukan sejumlah mahasiswa menyebut sedikitnya 60% institusi sekolah menengah atas (SMA) di wilayah Sleman terpapar paham radikalisme.
Modus yang dilakukan dalam menyebarluaskan aliran itu dilakukan lewat program pengenalan lingkungan sekolah yang diampu oleh para senior.
Advertisement
"Dari kajian kami di 2021 lalu, bahwa di Sleman ada setidaknya 60 persen SMA yang terpapar radikalisme. Kajian itu kami ambil dari pemetaan terhadap adanya program pengenalan sekolah yang langsung dibawakan oleh para alumni," kata Koordinator Daerah BEM Nusantara DIY, Muhammad Nur Fadilah saat menyampaikan aspirasi di Tugu Jogja, Kamis (2/2/2023).
Pihaknya mengaku miris dengan fenomena tersebut. Sekolah yang mestinya menjadi tempat anak-anak bangsa mengecam pendidikan dan menuntut ilmu malah jadi sasaran empuk jagung penyebarluasan aliran radikalisme yang berujung pada aksi terorisme maupun intoleransi.
"Ini sangat miris sekali, bagaimana bisa lolos paham itu ke dunia pendidikan. Harusnya dunia pendidikan bisa jadi tempat yang paling aman untuk mencerdaskan anak bangsa, tapi sekarang malah jadi sasaran empuk bagi paham radikalisme," ucapnya.
BACA JUGA: Siswa SMK Dirgantara Putra Bangsa Deklarasi Cegah Nikah Dini Hingga Radikalisme
Pihaknya meminta kepada pemerintah daerah, polisi dan aparat penegak hukum untuk menyikapi serius persoalan itu. Upaya dalam menbendung masuknya aliran dan paham yang berpotensi memecah belah bangsa mesti dilaksanakan secara menyeluruh dengan melibatkan sekolah, murid maupun alumni.
"Anak muda dan remaja memang yang paling rentan terhadap fenomena radikalisme. Ini sangat mengganggu kestabilan nasional terlebih lagi menjelang tahun politik kita tidak mau terpecah dengan paham radikal," katanya.
Dalam aksi itu elemen mahasiswa menyatakan tujuh poin pernyataan sikap terhadap fenomena radikalisme di wilayah DIY dengan membentangkan spanduk, berorasi dan aksi damai.
Mereka mengecam maraknya aksi kejahatan dan segala bentuk aksi radikalisme, terorisme dan Intoleransi yang sudah sangat meresahkan warga, mengganggu stabilitas kamtibmas dan keutuhan NKRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Golkar Menang Banyak! Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada 2024 di 7 Daerah Ini
- Gadis SMP asal Jatinom Klaten yang Hilang saat Beli Teh Ditemukan di Kartasura
- Menjamurnya Kedai Kopi, Berkah bagi Perajin Gula Aren di Banyubiru Semarang
- Sambangi Kandang Madura Malam Ini, PSS Sleman Usung Misi Menjauh dari Degradasi
Berita Pilihan
Advertisement
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement