Advertisement

Art for Children, Ruang di TBY untuk Anak-anak Bermain dengan Media Seni

Media Digital
Sabtu, 25 Februari 2023 - 01:27 WIB
Budi Cahyana
Art for Children, Ruang di TBY untuk Anak-anak Bermain dengan Media Seni Diskusi Selayang Pandang Taman Budaya Yogyakarta yang disiarkan melalui Youtube pada Jumat (24/2/2023) sore. - Harian Jogja

Advertisement

JOGJA—Taman Budaya Yogyakarta (TBY) dikenal masyarakat sebagai ruang pertunjukan kebudayaan dan seni bagi warga Jogja. Mereka punya program khusus untuk memperkenalkan seni kepada anak-anak.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan bahwa TBY merupakan satu ruang yang memberikan kesempatan bagi seniman dan budayawan untuk mengekspresikan dan mempresentasikan karya kreatif, ide, gagasan, dan pemikiran. Tak hanya untuk seniman kawakan, TBY juga punya program untuk anak-anak melalui Art for Children (AFC).

Advertisement

“Kami di TBY memberikan ruang dan kesempatan khususnya anak-anak karena bibit-bibiy unggul ditemukan sejak dini. Kami berikan ruang mendalami seni untuk mempelajari 11-13 varian seni yang ada di sini,” kata Dian dalam diskusi Selayang Pandang Taman Budaya Yogyakarta pada Jumat (24/2/2023) sore.

Dalam diskusi yang disiarkan di akun Youtube TBY bekerja sama dengan Harian Jogja, Dian menerangkan AFC di TBY menjadi salah satu upaya untuk mencapai visi mendapatkan generasi unggul Indonesia Emas 2045. Dian meyakini kebudayaan, khususnya seni, menyumbang kontribusi yang sangat besar dalam membentuk karakter.

“Kami meyakini generasi muda itu daya serapnya paling kuat dan akan masuk ke alam bawah sadar mereka, bahwa kalau dari awal mengenal seni, itu kok outputnya itu beda. Mereka jadi manusia yang lebih halus rasanya, lebih tenang jiwanya, emosinya lebih terlatih. Itu kita butuhkan dalam dinamika dunia ataupun Jogja yang sangat kompleks saat ini dengan adanya kekerasan jalanan,” urainya.

Senada dengan Dian, salah satu guru di AFC, Broto Wijayanto, menerangkan siswa AFC tidak harus menjadi seniman. Ia menekankan kelas ini menjadi ruang bagi anak-anak untuk bermain melalui media seni.

“Jadi kami tidak paksa mereka jadi seniman. Namun, seni itu menghaluskan budi pekerti mereka. Titiknya di situ. Seni bukan hanya cari prestasi, namun juga bagaimana dia bisa lebih peduli terhadap temannya, apalagi di sini inklusi, jadi titiknya di karakter,” jelasnya.

Broto yang menjadi guru seni pantomim ini menerangkan bahwa beberapa muridnya merupakan difabel, seperti penyandang autis dan down syndrome. Kelas seni inklusi di AFC memungkinkan semua anak-anak dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk mengikuti pelatihan seni di sana.

Ramai Pendaftar

Antusiasme masyarakat Jogja terhadap seni dan budaya terbilang tinggi. Pengajar AFC untuk kelas seni rupa, Dwi Winarsih menuturkan kelasnya selalu ramai peminat setiap tahun.

Baru-baru ini, mereka mendapatkan calon peserta sebanyak 205 anak yang mendaftar. Namun, karena keterbatasan kapasitas, mereka membatasi peserta yang bisa belajar seni rupa di AFC sebanyak 100 orang saja.

“Sangat berat untuk menyeleksi. Namun, yang belum lolos bisa mencoba lagi tahun depan,” kata dia.

Tak hanya kelas AFC yang ramai pendaftar, gedung TBY secara umum juga diminati seniman dan budayawan untuk digunakan dalam proses mereka berkarya. Dian menuturkan TBY memiliki dua gedung pertunjukan utama, yaitu concert hall dan societet. Selain itu, ada pula gedung pameran, amphiteater, ruang seminar, dan panggung terbuka.

Waiting list-nya sudah sampai satu tahun. Jadi kalau sudah punya rencana pameran seni atau pertunjukan, silakan cepat-cepat mendaftar ke TBY satu tahun sebelumnya,” kata Dian.

Menurutnya, popularitas TBY sebagai gedung pertunjukan salah satunya didukung oleh banyaknya tokoh seni kawakan yang sudah sering menggunakan TBY sebagai lokasi pameran. Hal itu diungkapnya turut meningkatkan prestise TBY.

Bagi masyarakat yang berminat berkunjung, menggunakan fasilitas gedung di TBY, maupun mendaftar program seni di AFC, Dian mengarahkan untuk langsung mengunjungi situs resmi tby.jogjaprov.go.id. Informasi fasilitas gedung dan pendaftaran sudah bisa diakses di laman tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement