Advertisement

Kronologi Lengkap Erupsi Merapi 11 Maret 2023, Diwarnai Longsoran Kubah Lava

Anisatul Umah
Sabtu, 11 Maret 2023 - 20:37 WIB
Sunartono
Kronologi Lengkap Erupsi Merapi 11 Maret 2023, Diwarnai Longsoran Kubah Lava Gunung Merapi. - Harian Jogja - Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANErupsi Gunung Merapi yang terjadi hari ini, Sabtu (11/3/2023) menjadi yang terbesar kedua sejak 27 Januari 2021. Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.

Dia mengatakan hujan abu tersebar sampai ke wilayah Wonosobo 33 km. Menurutnya jauhnya sebaran abu bukan berarti erupsi sangat besar, tapi karena angin.  

Advertisement

"Intensitas erupsi hari ini terhitung cukup besar setidaknya ini terbesar kedua setelah 27 Januari 2021. Saat itu ada rentetan awan panas 52 kali ke arah kali Boyong. Dengan demikian bukan yang terbesar selama krisis erupsi sejak 2021," jelasnya dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (11/3/2023). 

BACA JUGA : Erupsi Merapi 11 Maret 2023 Terbesar dalam Setahun Terakhir

Dia menjelaskan sampai pukul 16.00 WIB terjadi 24 kali awan panas guguran dengan jarak luncur sekitar 4 km. Tim masih bergerak di lapangan memastikan jarak tersebut menggunakan drone.

Aktivitas erupsi saat ini terhitung masih tinggi, pekan ini guguran lava teramati sebanyak 19 kali ke arah barat daya (hulu Kali Boyong, Kali Bebeng dan Kali Sat/Putih) dengan jarak luncur maksimal 1.200 m.

Suara guguran terdengar dari Pos Kaliurang dan Pos Babadan sebanyak enam kali dengan intensitas kecil hingga sedang. Aktivitas vulkanik internal juga masih tinggi ditunjukkan oleh data seismisitas dan deformasi.

Seismisitas internal seperti gempa vulkanik dalam (VTA) terjadi sebanyak 77 kejadian per hari, gempa vulkanik dangkal (VTB) satu kejadian per hari, gempa Multifase (MP) enam kejadian per hari, dan gempa guguran sebanyak 44 kejadian per hari. Sedangkan laju deformasi EDM RB1 sebesar 0,5 cm per hari.

BACA JUGA : Sultan Jogja Sebut Erupsi Merapi Hari Ini Peningkatan Aktivitas Biasa

"Melihat data pemantauan, ini tidak menunjukkan terjadinya rentetan awan panas pada hari ini. Jadi seperti misalnya kami melihat aktivitas guguran cenderung menurun, tiba-tiba ada rentetan awan panas prosesnya karena adanya longsoran dari kubah lava dari barat daya," jelasnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih berada pada tingkat 'Siaga' atau level III.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Sugeng Mujiyanto menyampaikan awanpanas guguran ke arah Barat Daya sejauh 4 km. Karena angin cukup kencang sehingga membawa debu-debu ka arah Magelang. Ia meminta agar masyarakat tetap tenang dan mempersiapkan diri jika ada pemberitahuan lebih lanjut.

"Saran yang kami sampaikan jangan berkegiatan 7 km dari puncak merapi. Khususnya di daerah sungai berhulu di Merapi arah Barat Daya dan juga Tenggara. Kami pantau dulu kalau ada perkembangan kami sampaikan ke stakeholder terkait," ucapnya.

Masyarakat juga diminta waspada akan potensi hujan. Karena bisa jadi akan membawa material awan panas yang belum solid terbawa air dan menyapu apapun. "Perlu cermati juga adanya hujan atau tidak. Kami sedang cari data curah hujan seperti apa kalau ada kemungkinan mohon antisipasi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement