Advertisement
Arus Mudik Tinggal Sebulan Lagi, Dishub Gunungkidul Segera Survei Kesiapan Jalur
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perhubungan Gunungkidul mulai mempersiapkan untuk kelancaran arus mudik 2023. Salah satu agenda dipersiapkan dengan melakukan survei jalur mudik yang dipersiapkan.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, akan melakukan survey jalur mudik di tahun ini. Adapun pelaksanaanya tidak hanya melibatkan tim dari Dinas Perhubungan, tetapi juga mengikutsertakan petugas dari Jasa Raharja, Satlantas Polres Gunungkidul dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul.
Advertisement
Menurut dia, survei dilakukan untuk melihat kesiapan. Salah satunya memastikan jalur yang dilalui aman serta risiko kecelakaan dapat dikurangi. “Sudah dipersiapkan dan nanti dilakukan survei gabungan. Nantinya kalau ada jalur yang rusak ada rekomendasi perbaikan,” katanya, Minggu (19/3/2023).
BACA JUGA: Mudik Gratis, Kemenhub Siapkan Kuota 24.072 Penumpang
Bayu mengatakan, survei jalur mudik hanya menjadi salah satu agenda dalam menyambut perayaan Idulfitri 2023. Pasalnya, juga ada banyak agenda lain yang dipersiapkan mulai dari pembuatan posko pelayanan dan pendataan hingga ramcek angkutan penumpang dan barang.
Selain itu, juga ada penetapan kebijakan larangan angkutan barang saat Lebaran. Meski demikian, untuk pelaksanaannya masih menunggu instruksi resmi dari Pemerintah Pusat. “Tentunya nanti untuk memperlancar arus mudi akan ada rapat koordinasi lintas sektoral di Gunungkidul,” kata Bayu.
Sekretaris DPUPRKP Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung kelancaran arus mudik di tahun ini. sesuai dengan ketugasan yang dimiliki, maka siap melakukan perbaikan jalan rusak yang masuk peta jalur mudik.
Menurut dia, hingga sekarang masih melakukan pendataan terkait dengan titik yang rusak. Adapun perbaikan, DPUPRKP sudah menyiapkan dana swakelola yang besarannya mencapai Rp3 miliar.
“Memang tidak hanya untuk perbaikan jalan, tapi juga pembuatan talut. Tapi, saat ada jalan yang rusak dan mendesak diperbaiki maka penanganan bisa menggunakan anggaran swakelola,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement