Advertisement
Bangun 2 Pasar, Pemkab Gunungkidul Minta Bantuan ke Pusat

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul berencana melakukan perbaikan Pasar Wotgaleh di Kalurahan Pilangrejo, Nglipar dan Pasar Legundi di Kalurahan Girimulyo, Panggang.
Meski demikian, untuk pelaksanaannya akan dimintakan bantuan ke Pemerintah Pusat melalui anggaran Tugas Pembantuan (TP).
Advertisement
Kepala Disdag Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan kemampuan anggaran yang dimiliki pemkab masih sangat terbatas. Di sisi lain, ada komitmen untuk perbaikan pasar tradisional agar lebih representatuf untuk aktivitas jual beli.
Dia mengaku sudah memiliki wacana untuk perbaikan dan pembangunan ulang Pasar Wotgaleh dan Legundi. Rencananya program revitalisasi ini dengan cara mengakses dana TP di Kementerian Perdagangan.
“Sudah kami ajukan. Tapi untuk tahap satu di 2023, Gunungkidul tidak dapat dana TP. Mudah-mudahan di tahap berikutnya bisa memperoleh bantuan,” kata Kelik, Kamis (30/3/2023).
BACA JUGA: Harga Pangan Stabil, Dinas Perdagangan Kota Jogja Belum Berencana Gelar Operasi Pasar
Dia menjelaskan bantuan melalui dana TP dibutuhkan karena setiap pasar bisa mendapatkan alokasi muali dari Rp3-4 miliar. Sedangkan dari sisi program, Kabupaten Gunungkidul sudah sering mendapatkan bantuan ini. “Pembangunan Pasar Wotgaleh dan Legundi, masing-masing kami mengajukan sebesar Rp3 miliar,” ungkapnya.
Terkait dengan akses dana TP, Kelik mengakui tahun lalu mendapatkan dana TP sebesar Rp2,3 miliar yang dipergunakan pembangunan Pasar Munggi 2. Pembangunan telah selesai dan peresmian dilaksanakan pada Kamis siang. “Pembangunan Pasar Munggi menggunakan dana TP sebanyak dua kali. Yang pertama diberikan di 2020 lalu,” kata mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta pada saat meresmikan Pasar Munggi 2 memberikan apresiasi terkait dengan program perbaikan pasar. Dia berpesan agar penataan Pasar Munggi 2 segera diselesaikan, khususnya untuk pedagang yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan.
Selain itu, Sunaryanta memitna kepada dinas perdagangan agar memperhatikan aksesibilitas antara Pasar Munggi 1 dan 2. Sarana pendukung untuk saling menghubungkan sangat dibutuhkan sehingga kedua pasar bisa terus ramai.
“Aksesbilitas agar ramianya merata. Jangan hanya ramainya di pasar depan, sedangkan di belakang sepi. Itu jangan sampai terjadi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement