Advertisement
Keparakan Kembangkan Tanaman Obat di Lahan Perkotaan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Keparakan terus mengupayakan pengembangan tanaman obat keluarga di lahan perkotaan untuk membantu kesejahteraan masyarakat dan melestarikan tanaman yang bermanfaat. Upaya tersebut dilakukan dengan pelatihan hingga penyediaan lahan meskipun terbatas.
Tanaman obat yang dikembangkan di Kelurahan Keprakan meliputi jahe, kunir, kunyit, lidah buaya, temulawak, hingga sirih. Lurah Keparakan, Kemantren Mergangsang Yusup Abhari menjelaskan minat masyarakat di wilayahnya cukup tinggi terhadap budidaya dan pemanfaatan tanaman obat tersebut.
Advertisement
“Minat tinggi dan antusias ini karena punya potensi yang cukup bagus terkait budidaya tanaman obat keluarga, meskipun lahan terbatas tapi ada untuk memaksimalkan potensi tersebut. Pelatihan juga dilakukan karena permintaan masyarakat sendiri,” jelass Yusup, Senin (17/4/2023).
BACA JUGA: Tegalsari Kulonprogo Menuju Dusun Sentra Jahe
Yusup menjelaskan tanaman obat di Kelurahan Keparakan sudah jadi budaya yang mengakar di tengah masyarakat. “Saya lihat masyarakat itu punya kecenderungan untuk memanfaatkan tanaman obat yang tinggi, entah untuk kebutuhan bumbu makan atau untuk penambah asupan kesehatan dan tentu ini bagus karena terus diwariskan turun temurun,” katanya.
Tantangan utama budidaya tanaman obat di Keparakan, jelas Yusup, adalah luas lahan yang terbatas. “Tapi itu seiring waktu bisa diatasi dengan metode tanam yang tepat, misalnya dengan polybag dan semacamnya makanya kami bikin pelatihan minggu lalu,” ujarnya.
Yusup menyebut juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja untuk turut mendongkrak potensi budidaya tanaman obat di kelurahannya. “Kami sudah koordinasikan agar diberi fasilitasi agar potensi tanaman obat di wilayah ini bisa dibantu, kemarin sudah diberikan pelatihan juga,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement