Advertisement
Ratusan Personel Dikerahkan untuk Sensus Pertanian di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 953 petugas diterjunkan untuk sensus pertanian di Gunungkidul. Adapun pelaksanaan sensus berlangsung mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, Rintang Awan Eltribakti Umbas mengatakan, sensus pertanian di Gunungkidul masih berjalan sejak 1 Juni 2023. Rencananya pelaksanaan sensus berlangsung hingga 31 Juli mendatang.
Advertisement
Total personel yang diterjunkan sebanyak 953 orang. Adapun rinciannya 801 petugas sensus di lapangan, 117 petugas pemeriksa lapangan dan 35 koordinator sensus di tingkat kapanewon.
BACA JUGA : Mulai Besok, 1 Juni 2023 Sensus Pertanian DIY Dimulai
“Sekarang masih dalam proses pengerjaan sensus,” kata Eltri, sapaan akrabnya kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).
Dia menjelaskan, petugas sensus wajib mendatangi dari rumah ke rumah. Hal ini dikarenakan, Kabupaten Gunungkidul termasuk wilayah konsentrasi pertanian. “Tetap ada monitoring dalam pelaksanaannya. Misalnya, petugas sensus bertanggungjawab pada petugas pemeriksa lapangan,” katanya.
Eltri menjelaskan, sensus pertanian merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Kegiatan ini juga melengkapi pelaksanaan sensu penduduk dan ekonomi yang dilaksanakan BPS.
“Sensus penduduk terakhir dilakukan di 2020 dan sensus ekonomi di 2016 lalu. Sekarang yang dilaksankaan sensus pertanian dan akan diulang lagi setelah sepuluh tahun ke depan,” katanya.
Ditambahkan dia, tujuan dilaksanakan sensus pertanian untuk memeroleh direktori pelaku usaha pertanian sesuai dengan nama dan alamat, geospasial statistic pertanian dan potensi di setiap wilayah. Selain itu, juga untuk mengentahui demografi pertanian mulai dari petani milienal, luasan lahan menurut penggunaan hingga jenis kepemilikan serta fasilitas layanan irigasi yang ada.
“Semoga bisa selesai tepat waktu. Sebelum bertugas, kami juga telah memberikan pelatihan kepada petugas sensus tentang tata cara dan kinerja dalam sensus ini,” katanya.
BACA JUGA : Persiapan Sensus Pertanian, BPS Kota Jogja Latih Warga
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan, mendengar adanya sensus pertanian. Namun, kewenangan didalam pelaksanaan sepenuhnya berada di BPS. “Kegiatan murni oleh BPS dan pemkab tidak dilibatkan dalam pelaksanaannya,” kata Raharjo.
Meski demikian, ia mengakui bahwa hasil dari sensus akan sangat membantu untuk perumusan kebijakan di bidang pertanian. Salah satunya guna mewujudkan kesejahteraan para petani.
“Pasti hasil survei juga menjadi salah satu acuan untuk penetapan kebijakan di bidang pertanian,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement