Advertisement

DKP Kulonprogo Lakukan Kaji Pengembangan Potensi Perikanan Budidaya

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 02 Juli 2023 - 07:17 WIB
Sunartono
DKP Kulonprogo Lakukan Kaji Pengembangan Potensi Perikanan Budidaya Benur. - JIBI/Antara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo akan melaksanakan kajian pengembangan potensi perikanan budidaya di wilayah Kulonprogo. Kajian tersebut dilakukan untuk melihat potensi budidaya ikan termasuk potensi budidaya lobster air tawar.

Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pengelolaan Pelelangan Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo, Wakhid Purwosubiantoro mengatakan bahwa DKP Kulonprogo melalui APBD 2023 telah mengalokasikan Rp99 juta untuk pelaksanaan kajian pengembangan potensi perikanan budidaya.

Advertisement

“Karena kegiatan tersebut membutuhkan keahlian khusus, maka akan kami limpahkan kepada pihak ketiga. Harapannya hasil dari kajian tersebut akan muncul potensi budidaya ikan pada umumnya termasuk potensi budidaya lobster air tawar,” kata Wakhid dihubungi pada Jumat (30/6/2023).

Wakhid menambahkan melalui program gerakan membangun dengan semangat gotong royong atau gerbang segoro, kegiatan budidaya lobster air tawar dapat diusulkan untuk mendapat fasilitasi baik APBD maupun Dana Keistimewaan. Dengan begitu akan terjadi diversifikasi usaha budidaya perikanan. Hal tersebut akan berkelindan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat pelaku usaha perikanan dan kelautan.

Dalam upaya menumbuhkan kelompok budidaya lobster air tawar di tiga lokasi yang menggambarkan keragaman wilayah yaitu utara di Samigaluh, tengah di Sentolo, dan selatan di Temon, maka dapat dilakukan proses cecikal atau penumbuhan sebagai tahap pertama.

“Untuk kegiatan cecikal tersebut diperkirakan memerlukan dana sebesar Rp300 juta untuk tiga lokasi tadi itu. Penggunaan dana dapat diformat dalam bentuk hibah kepada kelompok pembudidaya ikan yang akan dipergunakan untuk pengadaan induk lobster air tawar asal Ponorogo, kolam fiber untuk pemijahan, pendederan, pembesaran. Ada juga untuk sarana prasarana budidaya seperti hatchery, blower, pompa air, genset, aerator, waring, seser,” katanya.

Apabila demonstrasi plot (demplot) dalam tahap cecikal berhasil, maka proses selanjutnya adalah penyebarluasan usaha ke seluruh kapanewon di wilayah Bumi Binangun. Target yang harus dicapai adalah minimal terdapat satu kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dengan konsentrasi dalam budidaya lobster air tawar.

Dengan begitu, tegasnya Kulonprogo akan menjadi salah satu sentra budidaya lobster air tawar yang sinergis dengan pembangunan Kulonprogo sebagai aerotropolis di masa depan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo, Trenggono Trimulyo mengatakan budidaya lobster air tawar tidak wajib menggunakan lahan luas. Syarat perlu dipenuhi adalah kebutuhan air tawar yang mencukupi dan ketersediaan kolam dengan intensitas sinar matahari yang cukup.

“Budidaya lobster air tawar berpotensi menjadi salah satu peluang bisnis perikanan yang sangat menjanjikan, karena keuntungannya yang besar. Dan sekarang ini budidaya lobster air tawar sudah banyak di jalankan oleh masyarakat untuk usaha di rumah, karena budidaya lobster air tawar bisa dilakukan di rumah seperti dengan menggunakan kolam permanen, kolam terpal, bak fiber, dan aquarium,” katanya.

Terdapat lima tahapan budidaya lobster air tawar yaitu tahap pembibitan, tahap media hidup, lalu perkembangbiakan, pembesaran, dan pemanenan. Dari dua belas kapanewon yang ada di Kulonprogo, terdapat dua lokasi budidaya lobster air tawar di Kapanewon Galur yang masih eksis yaitu di Kalurahan Karangsewu dan Kalurahan Tirtorahayu.

Kendati demikian, secara umum, wilayah lain juga sangat potensial untuk budidaya lobster air tawar mengingat syarat-syarat budidaya dapat dipenuhi termasuk ketersediaan pakan alami yaitu cacing sutera dan daphnia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Garuda Indonesia Terbangkan 4.232 Jemaah Calon Haji dari 11 Kloter di Fase Pertama

News
| Minggu, 12 Mei 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Unik, Ada Lampu Bangjo Khusus Unta di Tengah Gurun Pasir

Wisata
| Sabtu, 11 Mei 2024, 18:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement