Advertisement
5 Unit Pengolahan Ikan di Sleman Digelontor Rp1,5 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan mendapatkan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kelautan Perikanan senilai Rp1,5 miliar tahun ini. Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pengoptimalan Unit Pengolahan Ikan (UPI).
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, Suparmono mengungkapkan Kabupaten Sleman pada tahun ini menerima fasilitas DAK Kementerian Kelautan Perikanan berupa Bedah UPI senilai Rp1,5 miliar untuk lima Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) perikanan di antaranya, UPI Citra Rasa, UPI Mina Kepis, UPI Mina Taruna, UPI Sarimina, dan UPI Mino Ngudi Lestari.
Advertisement
"Bedah UPI ini berupa rehabilitasi bangunan UPI dan bantuan peralatan pengolahan. Pelaksanaan bedah UPI 2023 sudah selesai pada 25 Juli lalu. Dengan bantuan ini, diharapkan alur proses produksi bisa memenuhi standar prosedur operasi sanitasi. Sehingga dapat meningkatkan mutu produk yang dihasilkan poklahsar," jelas Pramono, Selasa (29/8/2023).
Pramono menambahkan, Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman pada Tahun 2022 memiliki binaan sebanyak 50 UPI, yang terdiri dari UMKM olahan ikan dan poklahsar dengan produksi 125.230,39 kg produk olahan berupa nugget, bakso, keripik ikan, siomay, pempek, pepes, dan berbagai olahan ikan lainnya. "Nilai olahan ikan tersebut Rp18,78 Milyar," lanjutnya.
BACA JUGA: Potensi Ikan Terus Drop, Penangkapan Ikan Akan Dibatasi
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap, UPI di Kabupaten Sleman terus berproses untuk menghasilkan produk olahan yang memenuhi keamanan pangan dengan mengikuti ketentuan perijinan, baik itu Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Halal, Sertifikasi Makanan Dalam (MD) dan perizinan lainnya.
Bupati berharap bantuan UPI dapat meningkatkan mutu produk olahan yang dihasilkan oleh Poklahsar. “Semoga dengan bantuan Bedah UPI ini diharapkan alur proses produksi olahan ikan di Sleman dapat memenuhi standar Good Manufacturing Practices [GMP] dan Standard Sanitation Operation Procedure [SSOP]," kata dia.
Harapannya bantuan tersebut juga mampu meningkatkan mutu produk olahan yang dihasilkan oleh kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan (Poklahsar), mempunyai sertifikat kelayakan pengolahan (SKP) maupun MD agar memiliki nilai jual yang tinggi.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus berkreasi dalam mengelola produk ikan. Dengan begitu produk olahan ikan dapat semakin dinikmati seluruh kalangan dan memiliki nilai jual yang semakin tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Polri Tetapkan 6 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2, Uang Suap Capai Rp1 Miliar
- Dukung Water Bombing di TPA Putri Cempo, Lanud Adi Soemarmo Monitor Tiap Hari
- Bappilu PSI Sukoharjo: Kaesang Ketua Umum PSI, Jangan Remehkan Anak Muda
- Jelang Putusan MK Usia Minimal Cawapres, Posko Gibran Sak Dadine Beroperasi
Berita Pilihan
Advertisement

OJK Sebut Industri Leasing Bisa Masuk Peluang Bursa Karbon
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Cara Mendaftar Lowongan PPPK Kota Jogja, Masih Ada Waktu!
- Program Rujuk Balik, Pakar UGM Sebut Peran Apoteker Perlu Ditingkatkan
- Kuota Sampah yang Dibuang ke TPA Piyungan Bakal Ditambah
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 September 2023, Berangkat dari Stasiun Tugu
- Prakiraan Cuaca DIY Kamis 28 September 2023, Cerah Berawan
Advertisement
Advertisement