Advertisement

Promo November

Butuh 2,5 Bulan Bersihkan Sampah di TPSS Tamanmartani

Jumali
Minggu, 10 September 2023 - 11:27 WIB
Sunartono
Butuh 2,5 Bulan Bersihkan Sampah di TPSS Tamanmartani Penyemprotan ecolindi di TPSS Tamanmartani, Senin (7/8/2023). - Harian Jogja - Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman memastikan pembersihan sampah di TPSS Tamanmartani membutuhkan waktu 2,5 bulan.

Sebab, adanya kuota sebanyak 135 ton sampah per hari ke TPA Piyungan, membuat DLH hanya bisa mengangkut sampah dari TPSS Tamanmartani ke TPA Piyungan sebanyak 25 ton per hari.

Advertisement

"Setiap hari lima truk sampah yang bisa kami kirim dari TPSS Tamanmartani ke TPA Piyungan. Karena ada kebijakan kuota dari TPA Piyungan untuk kami," kata Kepala DLH Sleman Epiphana Kristyani, Minggu (10/9/2023).

BACA JUGA : Pemkab Sleman Tak Akan Buat TPSS Baru, Warga Diminta Kelola Sampah Mandiri

Oleh karena itu, Epiphana mengungkapkan, sampah yang saat ini ada di TPSS Tamanmartani diperkirakan baru akan benar-benar bersih pada Desember mendatang. Sebab, dengan perhitungan setiap hari pihaknya hanya bisa mengirim sampah dari TPSS Tamanmartani ke TPA Piyungan sebanyak 5 truk, maka dibutuhkan waktu selama 2,5 bulan.

"Setelah nanti semua terangkut, kami akan uruk seperti semula dan ditutup. Kami akan kembalikan ke kondisi semula," imbuh Epiphana.

Percepat Pembangunan TPST Tamanmartani dan TPST Minggir

Di sisi lain, Epiphana mengungkapkan saat ini Pemkab Selamn terus mempercepat pembangunan dua TPST di wilayahnya. Untuk TPST Tamanmartani, Epiphana mengaku saat ini proses pembangunan hanggar dan pengadaan peralatan. TPST dengan luas lahan 1,3 hektare itu, kini pembangunannya dipercepat dan diharapkan selesai di akhir November sehingga awal Desember mulai dioperasikan.

"Harapannya Desember sudah beroperasi," terang Epiphana.

Sedangkan untuk TPST Minggir di Denokan, Sendangsari, Minggir, Epiphana mengaku akhir bulan ini sudah mulai tahapan penyiapan lahan. Sedangkan untuk tahapan pembangunan, saat ini DLH Sleman telah memasukkan kebutuhan pembangunan TPST yang menempati area seluas 6.600 meter persegi di Tanah Kas Desa (TKD) itu dalam pengadaan barang dan jasa.

"Iya, lokasi di bekas lahan tebu. Kami sudah masukkan dalam pengadaan barang dan jasa. Mudah-mudahan tidak sampai Oktober sudah terbangun. Untuk tahap awal memang kami akan bangun hanggar di sana," ucap Epiphana.

BACA JUGA : TPA Piyungan Dibuka Lagi, Sleman Dapat Jatah 135 Ton per Hari

Lurah Sendangsari, Afan Nur Ihsan mengaku warganya sepenuhnya mendukung pembangunan TPST Minggir dengan sejumlah catatan.

Di antaranya, keberadaan TPST diminta tidak menimbulkan pencemaran dan mengganggu warga sekitar. "Warga minta, ke depan jangan sampai menimbulkan bau. Air lindi juga harus dikelola dengan baik, lalat jangan sampai ada. Jangan sampai ada pencemaran atau yang merugikan. Jika itu terjadi, kami dan warga berhak untuk menutup," kata Afan Nur Ihsan.

Menurut Afan, lokasi TPST Minggir menggunakan Tanah Kas Desa (TKD) dan jauh dari pemukiman warga. Saat ini, lokasi masih berupa perkebunan tebu. Nantinya, agar tidak mengganggu aktivitas warga, akan dilakukan rekayasa lalu lintas keluar masuk kendaraan pengangkut sampah. "Warga mintanya akses masuk dan keluar berbeda. Masuknya nanti dari selatan. Ini agar tidak mengganggu aktivitas warga juga. Kalau lokasi, jarak paling dekat dengan pemukiman sekitar 200 meter," imbuhnya.

Selain itu, Afan mengungkapkan warga juga meminta kepada Pemkab untuk membangun jalan apabila akses kendaraan pengangkut sampah menuju TPST Minggir, sebab jalan yang ada saat ini kurang memadai. Selain itu, warga juga meminta agar pekerja di TPST Minggir nantinya berasal dari warga setempat. "Serta wajib menggunakan PAMDes Sendangsari untuk memenuhi kebutuhan air di TPST Minggir," ucapnya.

Afan juga mengungkapkan jika berbagai tahapan sudah dilakukan untuk memperlancar pembangunan TPST Minggir. Pada 2022 lalu telah ada sosialisasi di tingkat kalurahan. Selanjutnya, ada studi banding di TPST Mengwi, Badung, Bali dan TPST Jimbaran, Bali. "Karena kondisinya saat ini darurat, maka pembangunannya akan dipercepat. Apalagi, pekan lalu, dusun di sebelah lokasi juga digelar sosialisasi terkait pembangunan TPST," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement