Advertisement
Lemper Raksasa Dikirab Dalam Upacara Rebo Pungkasan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kalurahan Wonokromo, Pleret, menggelar upacara Rebo Pungkasan di Pendopo Kalurahan Wonokromo, Selasa (12/9/2023) malam. Upacara adat yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun kali ini digelar dengan kirab lemper raksasa.
Ketua Panitia Rebo Pungkasan Kalurahan Wonokromo, Jazim Aziz, menjelaskan pada awalnya, upacara Rebo Pungkasan ini dijadikan media untuk berdakwah dan bersilaturahmi Kraton Mataram kepada masyarakatnya.
Advertisement
BACA JUGA: Pengembalian Uang Suap Tanah Kas Desa Krido Melebihi Taksiran Kejati DIY
"Seiring berjalannya waktu, Upacara Rebo Pungkasan ini digunakan untuk acara-acara yang bersifat rekreatif dan ekonomi,” ujarnya di sela kegiatan.
Dia berharap melalui kegiatan tersebut panitia berusaha mengembalikan upacara Rebo Pungkasan sesuai dengan sejarahnya, sehingga ada variasi kegiatan yang dilaksanakan oleh panitia Rebo Pungkasan.
“Akhirnya pada tahun 2023 ini, dalam acara Rebo Pungkasan kita menyelenggarakan lomba hadroh, pentas seni , kenduri, kirab, dan masih banyak lagi,” katanya.
Lurah Wonokromo, Machrus Hanafi, menuturkan upacara Rebo Pungkasan sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Bantul sejak 2018.
Adapun dalam upacara Rebo Pungkasan Kalurahan Wonokromo kali ini dilakukan Kirab dengan menampilkan lemper raksasa dan bahan pokok lainnya menuju pendopo. “Kalurahan Wonokromo turut melestarikan Warisan Budaya Tak Benda tersebut secara rutin setiap Rabu terakhir bulan Safar,” katanya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang turut hadir dalam kegiatan ini mengatakan Pemkab Bantul mengucapkan selamat dan turut berbahagia kepada Kalurahan Wonokromo yang berhasil melestarikan salah satu adat istiadat, yaitu Upacara Rebo Pungkasan.
“Upacara Rebo Pungkasan merupakan warisan dari nenek moyang kita yang mengajarkan kepada kita untuk terus banyak berdoa kepada Yang Kuasa dari segala musibah,” paparnya.
Ia juga mengajak masyarakat memaknai Rebo Pungkasan yang menjadi salah satu hajat untuk meminta kepada Yang Kuasa agar terhindar dari segala bahaya dan musibah. “Semoga masyarakat Bantul diberikan kesehatan dan kesejahteraan,” kata dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement