Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

Dongkrak Produksi Pertanian, DPP Kulonprogo Datangkan Drone Pertanian

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 19 September 2023 - 21:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Dongkrak Produksi Pertanian, DPP Kulonprogo Datangkan Drone Pertanian Pertanian / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo baru saja mendatangkan drone pertanian. Drone tersebut dapat membawa air sampai 10 liter. Nantinya drone senilai sekitar Rp180 juta tersebut akan digunakan untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dan pemupukan. 

Kepala Bidang Perkebunan DPP Kulonprogo, Heni Hernawati, mengatakan pengadaan drone tersebut merupakan pertama kalinya di Kulonprogo. Anggaran yang dipakai berasal dari Dana Keistimewaan (Danais).

Advertisement

Baca Juga: Hanya Punya 52 Hektar Pertanian, Ini yang Dilakukan Warga Kota Jogja.. 

“Alatnya kan baru dan asetnya jadi milik Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo. Nanti kami akan buat pengelolaan, perawatan, dan prosedur pemakaian,” kata Heni dihubungi, Selasa (19/9/2023). 

Heni menerangkan drone tersebut dapat dipinjam kelompok tani masyarakat melalui kelompok pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT). Selain sebagai pengendalian OPT, drone dapat digunakan untuk pemupukan. 

“Drone kan bisa digunakan untuk nyemprot sampai sepuluh liter. Sepuluh liter itu perkiraannya habis dalam waktu lima belas menit. Dosis normal bisa dipakai untuk sepuluh hektar lahan,” katanya. 

Baca Juga: Ditemukan Jalan Tak Layak, Infrastruktur Pertanian di Kulonprogo Perlu Ditingkatkan

Lebih jauh, Heni menjelaskan pada 2021, Kulonprogo mendapat serangan OPT kutu putih pada tanaman kelapa. Akhirnya DPP menyewa drone untuk mengendalikan OPT pada lahan seluas sekitar satu hektar dengan harga Rp250.000. 

“Dari pengalaman itu kami ajukan menggunakan Danais dan akhirnya turun. Drone sudah kami uji coba ke tanaman jagung dengan biosaka dan efektif. Nantinya memang untuk komoditas pertanian,” ucapnya. 

Penggunaan drone dalam pertanian tersebut menjadi langkah dalam menuju pertanian modern atau smart agriculture. Heni juga mengatakan DPP telah memberikan pelatihan kepada beberapa calon operator drone.

"Pelatihan dilakukan untuk memberikan bekal bagi calon operator, selain itu juga untuk mengenalkan kepada petugas dan masyarakat tentang penggunaan teknologi modern untuk pengendalian OPT dan pemupukan [terutama pupuk cair]. Dengan begitu pengendalian OPT dan pemupukan dapat lebih cepat dan efisien yaitu dalam satu hektar hamparan pertanian dapat diselesaikan dalam waktu lima belas menit," lanjutnya.

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Wilayah Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

News
| Minggu, 01 Oktober 2023, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa

Wisata
| Sabtu, 30 September 2023, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement