Advertisement
Garebeg Mulud, Dilarang Menerbangkan Drone di Area Kraton Jogja Selama Sepekan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kebijakan no fly zone atau larangan menerbangkan pesawat nirawak di Kawasan Kraton Jogja kembali diberlakukan selama proses Hajad Dalem Sekaten 2023/Jimawal 1957 Garebeg Mulud mulai Kamis (21/9/2023) hingga Kamis (28/9/2023) mendatang. Larangan menerbangkan drone itu diberlakukan untuk menjaga situasi kondusif dan kekhidmatan selama proses upacara tradisi tersebut berlangsung.
Informasi terkait larangan tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi Dinas Perhubungan DIY pada Rabu (20/8/2023) pagi. Adapun kebijakan larangan itu diberlakukan di area Kraton Jogja tak terkecuali kawasan Masjid Gede Kauman.
Advertisement
“Sesuai dengan Nomor NOTAM B1833/23 NOTAMN yang diterbitkan oleh AirNav Indonesia, penggunaan Drone pada area Karaton dan Area Masjid Gede Karaton Yogyakarta selama melaksanakan rangkaian upacara Hajad Dalem Garebeg Mulud tidak diperkenankan,” demikian narasi larangan menerbangkan drone yang disampaikan Dishub DIY melalui akun resminya.
BACA JUGA : Drone Ditembak Jatuh saat Merekam Garebeg Syawal, Begini Penjelasan Kraton Jogja
Larang itu diberlakukan selama sepekan ke depan, berlaku sejak Kamis 21 September pukul 14.00 WIB hingga Kamis 28 September pukul 23.59 WIB.
“Larangan penerbangan Drone mulai berlaku pada tanggal 21 September pukul 14.00 WIB (09.00 UTC) s/d 28 September 2023 pukul 23.59 WIB (16.59 UTC). Adapun ketinggian yang tidak diperkenankan yaitu pada 150 meter dari permukaan tanah(492 Feet AGL),” tulis akun @dishubdiy.
Sebelumnya pada saat upacara Garebeg Syawal April 2023 lalu sebuah drone berhasil diamankan petugas kepolisian dengan cara ditembak setelah nekat melintas di atas Masjid Gede Kauman setelah proses garebeg berlangsung.
Drone tersebut diketahui milik Wicak warga Semarang diamankan karena melintas di area Masjid Gedhe Kauman. Dalam klarifikasinya ia mengaku tidak mengetahui adanya larangan mengoperasilkan drone saat Garabeg Syawal.
BACA JUGA : Pemilik Drone yang Melintas saat Garebeg Syawal Minta Maaf
“Jadi di area no fly zone untuk drone, di tempat yang sakral untuk kebudayaan Jogja. Saya tidak tahu menahu sama sekali, meskipun saya orang Jogja, namun saya tidak tinggal di Jogja selama 1,5 tahun,” ujar Wicak kala itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran, 8 Orang Dilaporkan Tewas dan 750 Lainnya Terluka
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Sapi Jumbo di Bantul Didaftarkan untuk Seleksi Hewan Kurban Presiden
- Polres Bantul Terus Berusaha Cegah dan Tekan Kejahatan Jalanan di Wilayahnya
- Kementerian Hukum DIY Gelar Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Masyarakat Antusias Serbu Layanan Konsultasi dan Pendaftaran
- Balai Karantina Jogja Gagalkan Upaya Penyelundupan Ular dan Biawak di Bandara YIA
- Mahasiswa UNS Terjatuh saat Memanjat Tebing di Pantai Siung Gunungkidul, Korban Selamat
Advertisement
Advertisement