Advertisement
Aliran Air Selokan Mataram Dimatikan Sebulan, Petani Menjerit

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Penutupan aliran air di Selokan Mataram selama Oktober 2023 dinilai memberatkan bagi para petani di Sleman. Selama ini banyak petani menggantungkan lahannya dari aliran air di Selokan Mataram.
Selain tidak adanya pasokan air dari Selokan Mataram yang akan membuat tanaman mereka mati, pematian aliran air juga akan menambah ongkos produksi. Petani harus menggunakan pompa air dan menambah biaya karena harus membeli BBM.
Advertisement
"Padahal saat ini pembelian BBM tidak boleh menggunakan jeriken. Dan harus menunjukkan surat," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tirto Sembodo Tirtomartani, Kalasan, Janu Riyanto, Selasa (26/9/2023).
Di sisi lain, usaha para petani untuk mengganti jenis tanaman dari padi ke palawija karena pematian aliran air Selokan Mataram tidak bisa serta merta bisa direalisasikan. "Kan, juga tetap butuh air, meskipun tanaman yang ditanam bukan lagi padi," imbuhnya.
Sebelumnya, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) memastikan akan mematikan aliran air di Selokan Mataram selama 1 bulan. Air di sepanjang selokan mataram akan mulai dimatikan mulai 1 Oktober hingga 31 Oktober 2023.
Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Air BBWSSO Rr. Vicky Ariyanti mengatakan pematian aliran air selama sebulan dilakukan untuk pembangunan bangunan ukur di saluran induk, pembuatan pintu air baru dan mengecek serta pemeliharaan dari selokan mataram.
BACA JUGA: Aliran Air Selokan Mataram Akan Dimatikan Sebulan, Bagaimana Nasib Pertanian dan Perikanan?
Pematian aliran air, awalnya direncanakan dilakukan selama 2 bulan, namun dalam perkembangannya akan dilakukan selama satu bulan. Hal ini dilakukan setelah ada koordinasi antara BBWSSO dengan Pemkab Sleman dan petani serta pembudidaya ikan air tawar.
"Estimasi pengerjaan untuk beton waktunya 28 hari. Nantinya kami akan usahakan penggunaan zat adictif agar pengerjaannya cepat. Dan, perkiraan kami paling cepat 3 pekan," katanya.
Vicky menambahkan, selama sebulan pengerjaan proyek, pihakhya tidak hanya akan membangun bangunan ukur di saluran induk. Akan tetapi juga akan membuat pintu air baru dan mengecek serta pemeliharaan dari selokan mataram. "Nantinya kami juga akan lakukan peliharaan pengerjaan tanggul," lanjutnya.
Mengenai besaran nilai proyek, Vicky mengaku belum bisa mengungkapkan. Sebab, pihaknya masih akan melihat sejauh mana kerusakan dan urgensinya. Sebab, dengan adanya pematian aliran Selokan Mataram maka diharapkan akan diperoleh mana saja yang segera dan harus diperbaiki. "Nanti kami akan lihat. Sekalian dicek," katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, pematian aliran Selokan Mataram tidak bisa ditawar lagi. Sebab, ini sudah lama direncanakan. Pihakhya hanya bisa mendorong Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman untuk lebih masif menyosialisasikan terkair rencana pematian aliran tersebut. "Kami minta dinas pertanian segera sosialsasi. Dan, ternyata mereka sudah menyosialisasikan hal ini ke petani. Harapan kami informasi ini bisa dijalankan," harap Danang.
Selain itu, Danang mengimbau kepada petani untuk mengantisipasi pematian aliran Selokan Mataram dengan pola tanam mereka. Agar, masa tanam padi petani tak psngaruh dengan kebijakan ini.
"Untuk pembudidaya ikan air tawar, bisa melakukan jenis ikan yang dipelihara. Tadi Dinas Pertanian juga telah menyampaikan jika pembudidaya ikan agar mengubah jenis ikan yang tidak butuh banyak air, seperti ikan lele dan sejumlah strategi lainnya," ucap Danang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Tangkap Menas Erwin Djohansyah, Terkait TPPU di Lingkup MA
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Rabu 24 September 2025, Stasiun Tugu-Kutoarjo
- Jadwal Layanan Perpanjangan SIM di Bantul Hari Ini, Rabu 24 Sept
- Jadwal DAMRI ke YIA, Purworejo dan Kebumen
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Rabu 24 September 2025
- Berikut Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, Rabu, 24 Sept 2025
Advertisement
Advertisement