Advertisement
Jaga Warga Gedongtengen Dikukuhkan: Harus Jadi Jangkar Persatuan di Kampung
Pengukuhan kelompok Jaga Warga Kemantren Gedongtengen yang diharapkan menajdi garda terdepan dalam menciptakan suasana kondusif belum lama ini. - Istimewa
Advertisement
GEDONGTENGEN—Pemerintah Kemantren Gedongtengen mengukuhkan kelompok Jaga Warga di wilayah setempat untuk membantu menciptakan suasana kondusivitas di daerahnya. Jaga Warga yang menjadi bagian dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) itu diharapkan menjadi garda terdepan dalam membantu pemerintah menjaga keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut.
Mantri Pamong Praja Gedongtengen Ananto Wibowo mengatakan, anggota Jaga Warga terdiri dari berbagai unsur masyarakat, di antaranya dari unsur pemuda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. "Kelompok Jaga Warga dibentuk dalam upaya menjaga keamanan, ketentraman, ketertiban dan kesejahteraan serta menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat," ungkapnya Minggu (12/11/2023).
Advertisement
Ke depan kelompok ini akan bertugas untuk memberikan masukan kepada perangkat di kemantren terkait dengan keamanan, ketertiban, dan kondusifitas secara umum. "Kelompok ini juga bisa mendorong masyarakat untuk merevitalisasi nilai-nilai budaya luhur di tengah masyarakat, seperti budaya gotong royong dan siskamling," katanya.
BACA JUGA: Sultan: Pembentukan Jaga Warga Sesuai dengan Kebutuhan Zaman
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Jogja Yunianto Dwi Sutono menyambut baik terbentuknya kelompok Jaga Warga di Kemantren Gedongtengen. Menurutnya keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum adalah hal yang sangat penting karena hal tersebut menjadi dasar bagi pembangunan suatu daerah. Tanpa hal itu pembangunan akan terganggu.
“Tidak bisa dipungkiri potensi konflik sosial itu selalu ada. Namun potensi itu tidak mungkin kita biarkan, potensi konflik itu harus diredam, salah satu caranya membentuk sekelompok orang yang bersedia menjadi jangkar persatuan dan kebhinekaan di kampung,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rencana Disneyland di Thailand Dikaji, Pariwisata Keluarga Disasar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




