Advertisement
Tak Ada Penolakan, Vaksinasi Polio di Sleman Mencapai 98%

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan Sleman mengklaim sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio berjalan dengan sukses. Adapun pelaksanaannya mencapai 98%.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengatakan, pelaksanaan sub-PIN polio berlangsung sejak 15-20 Januari 2024. Imunisasi ini diberikan kepada anak berusia 0-7 tahun dengan total sekitar 149.821 anak.
Advertisement
Menurut dia, pelaksanaan berjalan dengan lancar. Pasalnya, meski waktu imunisasi bersamaan dengan terjadinya cuaca ekstrem, namun hal tersebut juga tidak menyurutkan antusiasme dari warga guna mengantarkan anaknya ke lokasi vaksinasi.
“Untuk sosialisasi, kami juga menggandeng Majelis Ulama Indonesia [MUI] guna menerangkan bahwa vaksin yang dipergunakan aman dan halal,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/1/2024).
BACA JUGA: Duh, Masih Banyak Pelaku UMKM di Sleman Belum Memiliki Sertifikat Halal
Cahya mengungkapkan, untuk capaian vaksinasi polio di Sleman mencapai 98%. Angka ini melebihi target nasional yang hanya sebesar 95%.
Berdasarkan data yang dimiliki, ia mengakui Puskesmas Godean 1 memiliki cakupan terendah dibandingkan dengan puskesmas lainnya. Di puskesmas ini baru mencapai 94,8%, sedangkan puskesmas lain sudah di atas 95%.
“Malahan seperti di Puskesmas Gamping 1 bisa sampai 113,2%; terus Puskesmas Depok 1 sebesar 104,5%, Puskesmas Kalasan mencapai 106,5% dari target yang diberikan vaksin,” katanya.
Meski program sudah dijalankan, Cahya mengakui masih membuka layanan di puskesmas. Hal ini dilakukan untuk menyasar anak yang tercecer sehingga dapat mengikuti program vaksinasi pencegahan penyakit polio.
“Mungkin waktu vaksin sedang sakit atau pergi ke luar daerah, maka bisa segera mengikutinya di puskesmas terdekat,” katanya.
BACA JUGA: Terekam CCTV, Dua Pencuri Anjing di Sleman Diringkus Polisi
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan, pelaksanaan sub-PIN polio sudah berakhir pada 20 Januari lalu. Namun, ada kebijakan khusus mulai 21-25 Januari untuk melakukan sweeping untuk mengoptimalkan layanan dalam pencegahan.
Menurut dia, selain tetap membuka layanan di puskesmas, juga dilakukan kegiatan vaksin dengan mendatangi rumah-rumah warga yang memiliki anak sesuai dengan kriteria pemberian vaksin. “Intinya imunisasi bisa menyasar ke sebanyak-banyaknya anak yang menjadi sasaran pemberian imunisasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Daftar Lengkap Pengurus PDIP 2025-2030, Megawati Jadi Ketum dan Sekjen
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Disperindag Sleman Sidak Toko Penjual Beras Diduga Oplosan di Maguwoharjo, Ini Hasilnya
- Star FM, Ignite The Spark, Semangat Menyala di Usia 16 Tahun
- Pengelola Tambang untuk Tanah Uruk Tol Jogja-Solo di Sampang Gedangsari Divonis 4 Tahun Penjara
- Tak Lagi Bela PSS Sleman, Hokky Caraka Disebut Merapat ke Persita
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 2 Agustus 2025
Advertisement
Advertisement