Advertisement

Pemkab Bantul Bangun Sumber Air Bersih di Kalidadap

Ujang Hasanudin
Selasa, 06 Februari 2024 - 08:47 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkab Bantul Bangun Sumber Air Bersih di Kalidadap Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (kanan) saat meresmikan sumber air bersih di Dusun Kalidadap, Kalurahan Selopamioro, kapanewon Imogiri

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul membangun sumur air bersih di Dusun Kalidadap, Kalurahan Selopamioro, kapanewon Imogiri untuk membantu masyarakat setempat mendapatkan sumber air bersih untuk kehidupan sehari hari.

Kalidadap merupakan dusun atau padukuhan di Selpamioro yang kerap kesulitan air bersih. Selalu mengandalkan dropping air bersih karena sumber air yang ada masih belum mencukupi, terlebih pada tahun kemarin yang musim hujannya tertunda.

Advertisement

Bupati Bantul Abdul halim Muslih mengatakan air bersih merupakan kebutuhan dasar. Oleh karenanya pemenuhan dan penyediaan air bersih dilaksanakan dengan memperhatikan kuantitas, kualitas, dan terjangkau baik secara jarak dan biaya, serta berkelanjutan untuk menuju kondisi masyarakat yang sehat dan sejahtera.

"Penyediaan air bersih yang sehat dan berkualitas ini diharapkan akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyaraka di Padukuhan Kalidadap I dan sekitarnya.," katanya, dikutip dari alaman resmi Pemkab Bantul, Selasa (6/2/2024).

Menurut Halim, penyediaan air bersih yang sehat dan berkualitas ini diharapkan akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. 

BACA JUGA: Pemenuhan Air Bersih Bagi Masyarakat Jadi Perioritas Pemkab Bantul

Pihaknya mewakili Pemkab juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung program pemerintah, karena program pemerintah tidak akan bisa berjalan tanpa kontribusi masyarakat. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Sri Nuryanti, menyampaikan bahwa target pembuatan sumur ini 30 hari kerja, namun karena terkendala adanya batu hitam, maka alat berat yang digunakan tidak bisa maksimal, dan akhirnya membutuhkan waktu 3,5 bulan.

“Sumber air ini bisa menghasilkan tujuh meter kubik air per jam dan dapat mengaliri 150 KK. Nantinya program ini menjadi program berkelanjutan, mengingat di wilayah ini masih terdapat kasus stunting yang tinggi yang diakibatkan oleh kesadaran ber-KB yang masih kurang. Diharapkan dinas-dinas terkait dapat membantu beberapa permasalahan yang masih terjadi, selain stunting, juga penerangan jalan, perbaikan jalan, dan pemberian bibit-bibit tanaman untuk menambah kegiatan masyarakat di kebun,” pungkas Sri Nuryanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung

News
| Minggu, 28 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement