Advertisement
Akreditasi Unggul Prodi ARS Berdampak Positif Bagi Kompetensi Nakes di Rumah Sakit

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah rumah sakit saat ini terus bertambah sehingga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidangnya. Kampus sebagai penghasil SDM memiliki peran penting dalam membangun kompetensi tenaga kesehatan tak terkecuali berkaitan dengan administrasi rumah sakit.
Universitas Alma Ata (UAA) Jogja melalui Prodi Administrasi Rumah Sakit (ARS) berhasil meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) berkomitmen menyiapkan lulusan kompeten bidang rumah sakit.
Advertisement
BACA JUGA : RSUD Prambanan Tambah Gedung Baru di Usia ke-14
Rektor UAA Jogja Profesor Hamam Hadi mengatakan dengan terakreditasi unggul menjadi sumber semangat baru terutama bagi pengelola prodi untuk terus meningkatkan kualitas lulusan. Selain itu dapat memotivasi pihak perguruan tinggi untuk selalu melakukan inovasi pada semua aspek akademik maupun manajemen prodi agar senantiasa bisa menyiapkan output yang tidak hanya kompeten di bidangnya.
"Tetapi juga mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan sebagai akibat tuntutan zaman, kebutuhan masyarakat, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya dikutip Antara.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Februari 2024 tercatat 3.169 Rumah Sakit (RS) yang tersebar di seluruh Indonesia meliputi 70 RS Kelas A, 439 RS Kelas B, 1.692 RS Kelas C, 888 RS Kelas D, 68 RS tipe D Pratama, dan 12 RS kelas belum ditentukan.
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan kebutuhan penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta orang. Hal itu akan berdampak pada kebutuhan tenaga ahli di bidang rumah sakit dan tenaga kesehatan lainnya akan terus bertambah.
Ia menegaskan Prodi ARS menjadi solusi penyediaan tenaga profesional dan ahli dalam bidang rumah sakit seiring pertumbuhan rumah sakit yang terus meningkat di Indonesia.
"Untuk memastikan agar lulusanmempunyai kompetensi lulusan yang memadai dan mempunyai daya saing internasional, terus berbenah pada semua aspek akademik maupun non-akademik, dan terutama pada upaya penjaminan mutu pendidikan," katanya.
BACA JUGA : Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Dinkes DIY Minta Rumah Sakit dan Fasyankes Siaga
Secara periodik diajukan untuk diakreditasi oleh LAM-PTKes, sejak berdiri pada 2016 Prodi S1 ARS elah dua kali diakreditasi oleh LAM-PTKes, terakhir prodi tersebut diakreditasi Oktober 2023. Prestasi tersebut menempatkan Prodi S1 ARS UAA tercatat sebagai pertama terakreditasi unggul oleh LAM-PTKes dari 92 prodi S1 ARS yang ada di seluruh Indonesia.
"Akreditasi ini memberikan jaminan bahwa prodi telah memenuhi kriteria mutu yang sudah ditetapkan dan parameter atas kualitas, akuntabilitas dan transparansi, dari lembaga pendidikan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Badan Gizi Nasional Targetkan 82,9 Juta Orang Terima Makan Bergizi Gratis pada November 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Pariwisata Gunungkidul Akui Kunjungan Wisata Tak Seramai Libur Lebaran Tahun Lalu
- Status Darurat Bencana Hidrometeorologi di DIY Diperpanjang hingga 8 Mei 2025
- Wisatawan Asal Semarang Terseret Ombak di Parangtritis: Pencarian Hari Keempat Masih Nihil
- Lebaran 2025, Pendapatan Pedagang Pantai Depok Anjlok hingga 50 Persen
- Produktivitas Padi di Bantul Capai 8 Ton Per Hektare, Melebihi Rata-rata Nasional
Advertisement
Advertisement