Advertisement

BEDAH BUKU: DPAD DIY Menggali Potensi Desa

Media Digital
Selasa, 26 Maret 2024 - 03:17 WIB
Sunartono
BEDAH BUKU: DPAD DIY Menggali Potensi Desa Dinas Perpustakaan Arsip Daerah (DPAD) DIY terus bergerak ke berbagai desa di DIY untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui strategi bedah buku. Di Pedukuhan Sendowo, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Senin (25/3), DPAD DIY membedah buku bertajuk Islam, Perempuan dan Hukum Keluarga yang dinilai dekat dengan masyarakat dan pas dengan momen Ramadan. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati.

Advertisement

SLEMAN—Dinas Perpustakaan Arsip Daerah (DPAD) DIY terus bergerak ke berbagai desa di DIY untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui strategi bedah buku. Di Pedukuhan Sendowo, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Senin (25/3), DPAD DIY membedah buku bertajuk Islam, Perempuan dan Hukum Keluarga yang dinilai dekat dengan masyarakat dan pas dengan momen Ramadan.

Sekretaris DPAD DIY, Martono Heri Prasetyo menjelaskan bedah buku yang dilakukan DPAD DIY langsung ke lingkungan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan minat baca. Hal ini dinilai penting, terutama di tengah era masa kini di mana masyarakat lebih dekat dengan gawai ketimbang buku. "Ini adalah salah satu usaha kami untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat," katanya, Senin.

Advertisement

BACA JUGA : Bedah Buku di Umbulharjo Usung Tema Tips Kesehatan bagi Lansia

Secara garis besar, minat baca di DIY masih menjadi yang tertinggi di Indonesia pada 2022-2023. Capaian ini terus coba dipertahankan dan ditingkatkan lagi oleh DPAD DIY di 2024. "Harapan kami dengan diadakannya kegiatan bedah buku ini, minat budaya baca di kalangan masyarakat bisa tumbuh kembali," ujarnya.

Di sisi lain, bedah buku yang digelar langsung di lingkungan masyarakat sangat efektif untuk mendorong peningkatan minat baca. Tema yang diusung juga sejalan dengan potensi atau permasalahan yang ada di tiap desa yang menjadi sasaran.

"Sebenarnya bedah buku ini selain meningkatkan minat baca juga ingin menggali potensi di daerah tersebut. Mana yang bisa dikembangkan untuk mengurangi angka kemiskinan," katanya.

Anggota DPRD DIY, Yuni Satia Rahayu melihat kegemaran masyarakat terhadap budaya membaca perlu ditingkatkan. Untuk itu, perlu ada upaya nyata untuk meningkatkan minat baca masyarakat, salah satunya lewat skema bedah buku ke lingkungan masyarakat semacam ini.

"Harapan kami dengan adanya bedah buku yang rutin kami lakukan sejak 2023, wawasan dan pandangan masyarakat lebih terbuka, terutama mengenai seluruh permasalahan yang ada," kata Yuni.

Apalagi, topik yang dibedah juga dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Karena itu, Yuni melihat bila aktivitas membaca menjadi jendela pengetahuan masyarakat.

Ke depan, Yuni ingin agenda bedah buku semacam ini membuat lebih banyak lagi masyarakat yang dekat dengan budaya membaca. Termasuk terbiasa mendengarkan ide-ide baru yang dekat dengan kehidupan sehari-hari yang salah satunya bisa diperoleh dari bahan bacaan.

"Misalnya di bulan Ramadan ini kami mengangkat buku mengenai keislaman, kami ingin masyarakat lebih memahami dan mendalami keislaman di bulan Ramadan. Berkaitan dengan keagamaan selalu ada penghargaan terhadap gender, terhadap perempuan, warga lansia dan lainnya," ujarnya.

Lewat bedah buku ini, Yuni ingin membawa topik-topik yang dekat dengan masyarakat, namun jarang dibahas atau dibaca karena kesibukan warga. Pasca bedah buku ini, masyarakat diharapkan dapat terpicu untuk membaca dan meningkatkan budaya baca. "Maka [bedah buku] ini menjadi forum yang penting untuk masyarakat, khususnya dalam menerima banyak ide, pemikiran baru dan lain-lain," katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kabar Susunan Kabinet Prabowo, Gerindra: Belum Ada yang Resmi

News
| Minggu, 28 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement