Advertisement

Timbulan Sampah Semakin Banyak, Pemkab Gunungkidul Siapkan Lahan Baru Untuk TPST

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 27 Maret 2024 - 18:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Timbulan Sampah Semakin Banyak, Pemkab Gunungkidul Siapkan Lahan Baru Untuk TPST Aktivitas kendaraan bermotor JJLS di ruas Girisekar-Planjan di Dusun Sawah, Girisekar, Panggang - Harian Jogja/David kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menilai dengan adanya pembangunan yang semakin masif dan jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang semakin ramai, penanganan sampah semakin mendesak di Bumi Handayani.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Antonius Hary Sukmono mengatakan seiring pembangunan dan bangkitan ekonomi di Gunungkidul akan menimbulkan timbunan sampah. Sebab itu perlu antisipasi agar permasalahan sampah dapat tertangani dengan baik.

Advertisement

Penanganan sampai saat ini dilakukan dengan menggandeng masyarakat melalui bank sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R). Pasalnya, tegas Hary tidak boleh ada lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dalam beberapa waktu ke depan.

“Ke depan sudah tidak boleh ada TPA. Sebab itu pemerintah sudah mengantisiapasi pengadaan tanah untuk pembangunan TPST. Pertama ada di Banjarejo ada tanah 5 hektare. Di TPAS Wukirsari, Baleharjo juga akan kami telah kembangkan dari 5 hektare jadi 9 hektare. Anggaran pembangunan kami upayakan dari Kementerian-PUPR,” kata Hary ditemui di Komplek Pemkab Gunungkidul, Rabu (27/3/2024).

Sebab itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah mengantisiapasi dengan pengadaan tanah untuk pembangunan TPST. Pertama ada di Kalurahan Banjarejo dengan lahan seluas 5 hektare. Sedangkan lahan di TPAS Wukirsari, Baleharjo juga telah diperluas dari 5 hektare jadi 9 hektare. Anggaran pembangunan akan DLH upayakan dari Kementerian-PUPR. Setidaknya pembangunan TPST di dua lokasi tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp10 miliar.

Tidak hanya itu, dia menambahkan Bupati Gunungkidul juga telah berkomunikasi dengan Dirjen Cipta Karya Kemen-PUPR untuk menyampaikan rencana pembangunan tersebut.

“Beberapa waktu lalu kami sudah diundang untuk melengkapi berkas-berkas informasi data dan kelengkapan dokumen,” kata Hary ditemui di Komplek Pemkab Gunungkidul, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga

Tak Mau Sampah di Depo Meluber Saat Liburan, Ini yang Dilakukan DLH Jogja

Tiga Pusat Pengolahan Sampah di Bantul Ditarget Rampung Tahun Ini

Soal Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD Nilai Pemkot Jogja Masih Gagap

Hary menjelaskan sistem pengolahan yang dipakai secara garis besar yaitu pemilahan dan pengolahan menjadi produk lain seperti kompos selain masih menggunakan sanitary landfill.

Disinggung mengenai penggunaan insinerator, menurut dia biaya operasional akan sangat besar sedangkan kemampuan keuangan daerah tidak dapat mencukupi. “Sanitary landfill juga membuat masyarakat bisa terlibat. Biogas bisa dimanfaatkan di sana,” katanya. 

Adapun timbulan sampah yang masuk ke TPAS Wukirsari rata-rata per hari mencapai 50 ton. Jika melihat secara total timbulan sampah di seluruh wilayah di Kabupaten Gunungkidul maka timbulannya mencapi 380 ton per hari. Angka tersebut banyak disumbang dari wilayah perkotaan dengan aktivitas yang tinggi.

Sub Koordinator Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas DLH Gunungkidul, Dwi Wiyani mengatakan pembangunan TPST Wukirsari akan diupayakan menggunakan anggaran dari Kementerian-PUPR. “Tahun 2025 [bisa mulai pembanguan] kalau sudah clear untuk readiness criterianya,” kata Wiyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Persilakan Hasto PDIP Menyangkal Terlibat Kasus Harun Masiku, Penyidik KPK Tetap Siapkan Bukti

News
| Senin, 30 Desember 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Liburan, Berikut Perbandingan Harga Tiket Pesawat Garuda, Super Airjet, dan Citilink

Wisata
| Kamis, 26 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement