Advertisement

Promosi Potensi Daerah, Pemkot Jogja Optimistis Pameran ICE 2024 Berdampak Luas Bagi Pelaku UMKM

Media Digital
Kamis, 06 Juni 2024 - 22:57 WIB
Arief Junianto
Promosi Potensi Daerah, Pemkot Jogja Optimistis Pameran ICE 2024 Berdampak Luas Bagi Pelaku UMKM Sejumlah pelaku UMKM Kota Jogja yang ikut serta dalam pameran Indonesia City Expo (ICE) 2024 yang digelar di BSCC DOME Balikpapan, Kalimantan Timur, berfoto di depan stand pameran, Kamis (6/6/2024). - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Pemerintah Kota Jogja optimistis keikutsertaan UMKM unggulannya dalam pameran Indonesia City Expo (ICE) 2024 di BSCC DOME Balikpapan, Kalimantan Timur, akan membawa dampak yang signifikan bagi perkembangan dan pemberdayaan pelaku usaha di kota ini.

Pameran yang menjadi salah satu kegiatan utama dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) XVII itu digelar Selasa (4/6/2024) hingga Kamis (6/6/2024).

Advertisement

Penjabat Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto, mengatakan poin penting dalam agenda itu adalah menyelaraskan rencana pembangunan ekonomi daerah dengan Pemerintah Pusat. Perkotaan yang menjadi wajah utama suatu daerah atau provinsi harus mampu membentuk citra wilayah sesuai dengan karakteristik masing-masing, pun demikian di sektor UMKM.

"Oleh karena itu, kami membawa serta sejumlah UMKM khas Kota Jogja untuk ikut berpameran guna mengangkat potensi kreativitas masyarakat dan ekonomi mereka di ajang ini," kata Sugeng, Kamis.

Menurut Sugeng, bentuk pemberdayaan UMKM tidak hanya berhenti pada bidang produksi saja. Pemerintah, menurut Sugeng, harus bisa memastikan proses pemasaran produk dan jenama mereka dikenal luas oleh publik.

Dengan demikian mesti dilakukan analisis produk dan pasar untuk menggaet konsumen yang tepat bagi pelaku usaha. "Tujuan kami mengikutsertakan UMKM ini supaya mereka bisa melihat potensi, dan seperti apa keinginan pasar secara nasional, sehingga produk mereka bisa berkelanjutan," kata Sugeng.

Dia mencontohkan produk batik khas Jogja yang ikut diboyong ke dalam pameran itu. Pelaku UMKM batik harus bisa memanfaatkan ajang itu sebagai langkah awal dalam menaikkan nilai tambah produk mereka.

Peserta pemeran tidak hanya menganalisis kemauan pasar, tetapi juga menjemput bola kepada para pengunjung untuk meningkatkan omzet di masa depan. "Potensi acara ini juga sangat bagus dan kami harapkan berkelanjutan di masa depan. Karena pesertanya tidak hanya kalangan pemerintahan, tapi juga masyarakat umum. Kota Jogja yang dikenal sebagai kota wisata dan pendidikan tentu punya peluang besar memanfaatkan ajang ini untuk pemberdayaan ekonomi," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Jogja, Tri Karyadi Riyanto, mengatakan, ada tujuh UMKM yang ikut serta dalam pameran yang digelar di Balikpapan, yakni Gudeg Bu Slamet 1946; Batik Bocah; Kusumavignette Batik; Nur Silver Jewellery; Bakpia Jogkem; Viki Leather; serta Omah Blangkon dan Batik. Semuanya telah melewati kurasi yang ketat sebelum ditetapkan dan terpilih sebagai peserta pameran.

"Dalam kurasi itu kami mengedepankan produk yang punya ciri khas Jogja, baik itu batik, kuliner dan lainnya. UMKM yang ikut pameran juga yang berpikir jangka panjang, mereka dapat relasi dan ke depan keberlanjutan usahanya bagus. Fasilitas dari kami itu hanya stimulus saja," ujarnya.

Menurut Totok, sapaannya, selama tiga hari pelaksanaan pameran banyak hal yang diperoleh peserta UMKM. Pihaknya tidak fokus pada omzet yang diperoleh, melainkan fokus pada interaksi yang dibangun peserta UMKM ke pengunjung.

Selain itu, peserta pemeran juga mempromosikan produk mereka untuk transaksi business-to-business (B2B) dan menjalin interaksi secara government-to-business (G2B). "Karena tujuan utama dalam pameran ini bukan omzet, tetapi bagaimana produknya bisa dipromosikan dengan baik, sehingga bisa dikenal minimal oleh peserta Apeksi yang hadir," katanya.

UMKM Optimistis

Pemilik Kusumavignette Batik, Norman Prastowo, mengaku terkesan dengan keseluruhan acara, khususnya pameran yang diikuti oleh pelaku UMKM dari puluhan kota dari seluruh Indonesia. Menurutnya, pelaku UMKM Kota Jogja yakin bisa bersaing dengan produk daerah lain dan ajang ini akan berdampak positif pada perkembangan usaha mereka.

"Produk kami menampilkan aneka batik dari kain perca yang disulap menjadi pakaian, boneka, sandal, dan kerajinan lainnya. Ini merupakan ajang yang sangat potensial bagi kami untuk memperkenalkan produk," katanya.

Pemilik Viki Leather, Haryono, yang menampilkan tas, dompet, ikat pinggang dan aneka aksesori dengan bahan utama kulit mengatakan semua peserta pemeran dari Kota Jogja proaktif jemput bola untuk memasarkan dan memperkenalkan produknya selama acara pameran berlangsung.

Bekal pengetahuan produk yang mereka miliki menjadi senjata utama dalam mengincar pembeli potensial. "Beberapa teman yang ikut pameran bahkan sudah banyak mendapatkan pembeli. Kami yakin produk UMKM Kota Jogja bisa bekerja sama dengan pengunjung yang sudah berkomunikasi selama pameran berlangsung," ujarnya.

Sementara, Pemilik Gudeg Bu Slamet 1946, Danik Ayu Ningrum, berterima kasih kepada Pemkot Jogja dan Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Jogja yang telah melibatkan produknya untuk mejeng di Pameran ICE Apeksi 2024.

Menurutnya, momentum seperti ini sangat dinanti pelaku usaha untuk memperluas jangkauan produk mereka. "Acaranya sangat luar biasa dan karena skalanya nasional, kami senang diikutsertakan karena banyak pengunjung dan peserta yang hadir dari lintas kalangan. Gudeg kami juga ada kemasan kaleng yang kami bawa dan cocok sebagai oleh-oleh khas Jogja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Server Pusat Data Nasional Down Empat Hari, Pengguna Diminta Backup Data

News
| Senin, 24 Juni 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit

Wisata
| Sabtu, 22 Juni 2024, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement